TIMES MALANG, MALANG – Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kabupaten Malang tengah merintis kemitraan masyarakat pada sektor peternakan susu. Upaya ini menjadi perwujudan dakwah ekonomi melalui program pemberdayaan disektor peternakan sapi perah, yang sudah disiapkan. 

Ketua PDM Kabupaten Malang, M Nurul Humaidi menyampaikan, dakwah Muhammadiyah tidak lah sempit, dalam pengertian sebatas aspek ritual keagamaan dan dilakukan di masjid saja. 

Selebihnya, kata Humaidi, penting pula dakwah ekonomi yang tujuannya bisa mensejahterakan masyarakat di Kabupaten Malang. 

Dalam kaitan ini, pihak PDM Kabupaten Malang sempat berkunjung ke koperasi pengolahan susu, yang berada di Junrejo Kota Batu, juga peternakan sapi di daerah Coban Talun, Sabtu (7/9/2024) lalu. 

Menurutnya, kunjungan ini sekaligus melihat usaha peternakan, yang dilakukan dalam rangka dakwah ekonomi Muhammadiyah. 

"Kunjungan ke koperasi susu dan peternakan tersebut sebagai langkah nyata dakwah ekonomi Muhammadiyah," demikian Nurul Humaidi, yang juga turut memimpin kunjungan, kemarin. 

Wakil Ketua PDM Kabupaten Malang, Wahyudi Siswanto menambahkan, program kemitraan di bidang peternakan susu ini merupakan program Majelis Ekonomi dan Kewirausahaan (MEK) PDM Kabupaten Malang yang akan direalisasikan.

"PDM mencoba melihat di lapangan tentang praktik yang sudah berjalan. Tujuannya, agar warga Muhammadiyah yang akan ikut kegiatan ekonomi yang digerakkan Muhammadiyah ini bertambah yakin," terang Wahyudi, Ahad (8/9/2024). 

Koperasi susu yang sudah dikunjungi tersebut, dipimpin Moch. Nurshodiq, yang sekaligus Ketua Majelis Ekonomi Muhammadiyah.

Ia memaparkan beberapa program dakwah ekonomi yang siap dikembangkan, diantaranya pengembangan bisnis pakan, sapi perah, juga toko grosir kebutuhan pangan. 

Selama ini, secara pribadi Nurshodiq sudah punya peternak binaan, dengan skema kerja sama kemitraan dan hibah sapi perah.

Ia juga memberikan pupuk hasil olahan kotoran, juga biogas kepada masyarakat sekitar peternakannya. 

"Kemitraan yang dilakukan dengan pengembangan ternak sapi perah, melalui bagi hasil atau sepenuhnya dihibahkan. Satu ekor indukan bisa sampai Rp 20 juta," terang Nurshodiq. 

Selain itu, lanjutnya, bagi peternak juga ada bantuan untuk pembuatan pakan polar, dengan dukungan dana sebesar Rp 200 juta yang akan diberikan kepada semua kelompok peternak di masing-masing wilayah Pimpinan Cabang Muhammadiyah di kecamatan. 

Pemberdayaan ekonomi masyarakat melalui program dakwah ekonomi Muhammadiyah ini, juga didukung beberapa lembaga keuangan Himbara dan bank syari'ah. 

"Program peternakan sapi perah ini bertujuan memberdayakan perekonomian semua cabang, ranting, dan warga Muhammadiyah di Kabupaten Malang," demikian Nurshodiq. (*)