TIMES MALANG, MALANG – Ketua DPRD Kota Malang, Amithya Ratnanggani Sirraduhita, turun langsung menemui massa aksi dari Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Malang pada Senin (1/9/2025). Pertemuan tersebut terjadi setelah massa aksi melakukan orasi selama kurang lebih satu jam di depan Gedung DPRD Kota Malang.
Amithya keluar gedung dengan pengawalan ketat dari aparat TNI dan Polri. Dia juga didampingi jajaran pimpinan DPRD, termasuk Wakil Ketua I, II, dan III DPRD, serta sejumlah ketua fraksi seperti PKB, PKS, Gerindra, dan lainnya.
Dalam pertemuan singkat itu, Amithya menyatakan komitmennya untuk mengakomodasi semua aspirasi yang disampaikan oleh mahasiswa HMI.
“Kami mengapresiasi dan menerima aspirasi dari para mahasiswa. Semua tuntutan akan kami sampaikan ke pusat,” ujar Amithya.
Dia menegaskan bahwa aspirasi tersebut akan menjadi bahan refleksi dan dorongan bagi DPRD untuk melakukan reformasi internal ke depan.
Setelah pertemuan dengan pimpinan DPRD, massa aksi membubarkan diri secara tertib pada pukul 15.57 WIB.
Sebelumnya, Ketua Umum HMI Cabang Malang, Mirdan Idham, menyampaikan bahwa ada dua tuntutan utama yang mereka bawa dalam aksi ini.
“Secara umum, ada dua lembaga yang kami tuntut. Yang pertama DPR, yang kedua Polri. Prinsipnya kami ingin lembaga DPR benar-benar diatur dengan baik. Kalau perlu ada perombakan, baik komposisinya maupun bagaimana anggota DPR bersikap sebagai public figure," ucapnya.
Ia juga menegaskan bahwa keresahan yang dirasakan mahasiswa menjadi alasan utama untuk turun ke jalan.
“Ini berangkat dari keresahan yang sudah berlangsung lama. Baik kondisi di tubuh DPR maupun keresahan yang dirasakan masyarakat terkait kebijakan pemerintah dan sikap aparat,” tambahnya.
Aksi berlansung secara kondusif tanpa adanya anarkisme. Aparat juga masih berjaga di sekitaran gedung DPRD dan Balai Kota Malang untuk mengantisipasi adanya aksi lanjutan. (*)
Pewarta | : Achmad Fikyansyah |
Editor | : Imadudin Muhammad |