https://malang.times.co.id/
Berita

Firasat Buruk Itu Akhirnya Terjadi, Enam Rumah di Muharto Kota Malang Ambrol

Selasa, 05 April 2022 - 14:35
Firasat Buruk Itu Akhirnya Terjadi, Enam Rumah di Muharto Kota Malang Ambrol Suasana kondisi sebagian rumah di bibir sungai Berantas usai ambrol pada Selasa (5/4/2022). (Foto: Rizky Kurniawan Pratama/TIMES Indonesia)

TIMES MALANG, MALANG – Firasat buruk sejumlah warga penghuni rumah di kawasan Jalan Muharto Gang 5B RT 05 RW 06 akhirnya terjadi juga. Sekitar jam 10.00 WIB, Selasa (5/4/2022) tadi, 6 rumah ambrol seketika dalam dua waktu yang berbeda.

Saat timesindonesia.co.id mencoba melihat lokasi kejadian, nampak sebagian rumah milik warga sudah ambrol ke sungai besar yang berada di kawasan tersebut.

Diketahui, rumah-rumah di kawasan tersebut memang berada di pinggiran sungai Brantas yang hanya berjarak beberapa meter saja dari bibir sungai.

Ketua RT 05, M Cholil saat ditemui menjelaskan kronologi kejadian yang sudah ia rasakan sejak dua minggu ke belakang.

Menurut Cholil, keretakan yang terjadi di sejumlah rumah yang berjejer dengannya sudah dialami sejak 2 minggu lalu. Kemungkinan akibat hujan deras terus menerpa hampir sepanjang hari.

Kemudian, dalam dua hari kebelakang firasat tersebur terus menghantuinya bersama warga sekitar. Alhasil, benar juga keretakan terus semakin parah dan melebar, akhirnya sejumlah rumah ambrol seketika.

"Akhirnya tadi pagi pikiran kita gak enak. Sebelah barat tambah melebar keretakannya, kita juga sempat benahi genteng supaya beban gak terlalu berat, ternyata percuma," ujar Cholil, Selasa (5/4/2022).

Mimpi buruk pun terjadi seketika setelah beberaoa menit Cholil turun dari atap rumahnya usai membenahi genteng.

"Hitungan menit dari turun genteng, itu terjadi longsor di sebelah rumah saya tiga rumah dulu sekitar pukul 10.00 WIB lebih," ungkapnya.

"Terus ada susulan sebelah rumah saya ke timur sekitar 11.30 WIB. Total 6 rumah, 6 KK yang terdampak," imbuhnya.

Rumah-Ambrol-2.jpg

Namun akibat firasat yang telah dirasakan, membuat perabotan rumah dan penghuninya pun terselamatkan sebelum longsor terjadi.

Pagi hari, ketika firasat semakin memburuk melihat keretakan rumah semakin lebar, sejumlah warga sepakat untuk mengeluarkan isi rumah dan menyelamatkan diri sementara.

Benar juga, saat ke 6 rumah tersebut ambrol, perabotan rumah dan para penghuni sudah terselamatkan semuanya.

"Saya sendiri satu KK 5 orang, sebelah timur ada 4 orang dan barat ada 2 orang sama 4 orang. Nah sebagian ini ada yang dikontrakan," tuturnya.

Di sisi lain, diakui Cholil beberapa tahun lalu kawasan tersebut sebenarnya sudah pernah terdampak longsor akibat banjir yang menerjang.

Kemudian, tahun 2021 lalu ia sudah sempat berusaha melakukan pengajuan ke Balai Besar Surabaya untuk masalah plengsengan sungai Berantas, namun hingga saat ini tak ada respons apapun dari Balai Besar hingga Provinsi Jawa Timur.

"Karena kita Musrengang tingkat Kota untuk anggaran plengsengan kan gak ada. Makannya kita ajukan ke Provinsi," katanya.

Terpisah, salah satu penghuni rumah yang terdampak, Siti Fathimah menyebutkan dirinya pasrah setelah melihat sebagian rumahnya ambrol ke sungai. Untungnya, seluruh perabotan dan penghuni terselamatkan.

Kini, ia bersama suami dan kedua anaknya hanya pasrah membawa barang-barang milik ya untuk diungsikan ke rumah orang tua Siti.

"Gak bisa bayangin saya mas. Langsung ambrol aja tadi. Ya sekarang rencananya mau ngungsi ke rumah ibu saya. Semua sudah saya keluarkan dari rumah," pungkasnya.

Pewarta : Rizky Kurniawan Pratama
Editor : Faizal R Arief
Tags

Berita Terbaru

icon TIMES Malang just now

Welcome to TIMES Malang

TIMES Malang is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.