https://malang.times.co.id/
Berita

Ribuan Pedagang Tolak Pembongkaran Pasar Besar Kota Malang, Petisi Resmi Ditandatangani

Rabu, 19 Februari 2025 - 14:48
Ribuan Pedagang Tolak Pembongkaran Pasar Besar Kota Malang, Petisi Resmi Ditandatangani Banner penolakan pembongkaran Pasar Besar Kota Malang yang dibentangkan oleh ribuan pedagang. (Foto: Rizky Kurniawan Pratama/TIMES Indonesia)

TIMES MALANG, MALANG – Ribuan pedagang Pasar Besar Kota Malang bersama Himpunan Pedagang Pasar Besar Malang (HIPPAMA) secara tegas menolak pembongkaran dan pembangunan ulang Pasar Besar Kota Malang. Penolakan itu telah tertuang dalam petisi yang ditandatangani oleh 3.863 pedagang.

Diketahui, total pedagang Pasar Besar Kota Malang ini sebanyak 4.508. Artinya, jika 3.863 pedagang menandatangani petisi, maka 85,71 persen pedagang menolak pembongkaran dan pembangunan ulang Pasar Besar Kota Malang.

Ketua HIPPAMA, Agus Priyambodo mengatakan, hampir seluruh pedagang di Pasar Besar Kota Malang ini hanya ingin perbaikan, bukan pembongkaran dan pembangunan ulang.

Mereka juga belajar dari kasus sebelumnya. Seperti beberapa proyek pembongkaran pasar di Pasar Induk Gadang dan Pasar Blimbing, hingga kini tak kunjung beres dan ada jalan keluar.

“Kami hanya ingin dilakukan renovasi saja. Karena, kondisi di sini masih layak, hanya mungkin ada bocor dan keramik pecah,” ujar Agus, Rabu (19/2/2025).

Tak hanya itu, Ia juga menyoroti penggiringan opini bahwa beberapa pihak yang menyebut hanya 15 persen pedagang yang menolak pembongkaran, ini sangat bertolak belakang dengan kenyataan di lapangan. 

"Kemarin ada omongan kalau yang menolak cuma 15 persen. Padahal setelah kami survei ke ribuan pedagang Pasar Besar ditemukan data hingga 85,71 persen itu," ungkapnya.

Para pedagang juga menuntut agar Pemkot Malang membatalkan rencana pembongkaran, terutama di tengah kondisi ekonomi yang sulit. Mereka meminta pemkot melalui Dinas Koperasi, Perindustrian, dan Perdagangan (Diskopindag) hingga DPRD Kota Malang untuk tetap berkomitmen menggunakan hasil kajian kelayakan bangunan dari ITS sebagai dasar kebijakan.

Ia juga cukup kecewa bahwa Pemkot Malang selama ini abai dalam pemeliharaan pasar. Mereka menyoroti kondisi pasar yang semakin kumuh meskipun retribusi tetap berjalan. Oleh karena itu, mereka menuntut adanya alokasi anggaran yang maksimal untuk perbaikan infrastruktur Pasar Besar Kota Malang.

"Kami menuntut janji politik yang pernah disampaikan Wali Kota Malang terpilih. Para pedagang berharap agar janji tersebut ditepati, yaitu perbaikan pasar tanpa pembongkaran," tegasnya.

Mereka pun mendesak agar prioritas penggunaan anggaran dialokasikan untuk perbaikan fasilitas pasar, termasuk talang, hingga drainase di kawasan pasar yang sering meluap ketika banjir. 

Ia juga ingin, Walikota dan Wakil Wali Kota Malang terpilih yang sebentar lagi di lantik untuk bisa menepati janjinya untuk memperbaiki Pasar Besar Kota Malang, bukan membongkar total.

"Kami ingin Pak Wahyu (wali kota baru) memberikan prioritas pada perbaikan Pasar Besar, bukan malah menggusur," ucapnya. (*)

Pewarta : Rizky Kurniawan Pratama
Editor : Imadudin Muhammad
Tags

Berita Terbaru

icon TIMES Malang just now

Welcome to TIMES Malang

TIMES Malang is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.