https://malang.times.co.id/
Berita

Dinamika Politik NasDem Kota Malang, Sejumlah Kader Mendadak Hengkang

Selasa, 30 Desember 2025 - 10:11
Dinamika Politik NasDem Kota Malang, Sejumlah Kader Mendadak Hengkang Logo Partai NasDem (FOTO: Istimewa)

TIMES MALANG, MALANG – Pergantian Ketua DPD Partai NasDem Kota Malang pada Juli 2025 menyisakan dinamika internal yang belakangan berdampak nyata. Enam bulan setelah Surat Keputusan (SK) kepengurusan baru terbit, sejumlah kader potensial memilih hengkang dan bergabung ke Partai lain, salah satunya Gerindra.

Perpindahan kader tersebut berlangsung tanpa konflik terbuka, namun berujung pada eksodus figur strategis. Salah satunya mantan Ketua DPD NasDem Kota Malang, Abdul Hanan Jalil, yang hijrah ke Gerindra bersama rombongan pendukungnya.

Sedikitnya tiga kader yang merupakan calon legislatif Pemilu 2024 dengan perolehan suara signifikan di daerah pemilihan Kedungkandang, Klojen, dan Sukun turut disebut meninggalkan NasDem. Arus perpindahan juga melibatkan kader Garnita Malahayati, organisasi sayap perempuan NasDem, yang dipimpin Bendahara DPD era Hanan Jalil, Siti Romlah atau Hj. Rossa.

Hj. Rossa menyebut kekecewaan Hanan Jalil dipicu minimnya komunikasi pascapergantian kepemimpinan. Sejak Suyadi ditetapkan sebagai Ketua DPD NasDem Kota Malang, tidak ada silaturahmi maupun komunikasi langsung dengan Hanan Jalil.

“Pak Hanan merasa tidak dihargai. Sejak Juli tidak pernah diajak komunikasi, padahal beliau membesarkan NasDem dari nol di Kota Malang,” ujar Rossa, Senin (29/12/2025).

Situasi tersebut menjadi titik balik ketika Gerindra mengajak Hanan Jalil bergabung. Ia bersama rombongan resmi masuk Gerindra dalam apel konsolidasi pada 20 Desember 2025.

Retaknya soliditas internal juga terlihat dari dinamika fraksi di DPRD Kota Malang. Suyadi yang menjabat Ketua DPD sekaligus anggota DPRD disebut berjalan sendiri dalam menyusun struktur dan agenda partai. Dua anggota DPRD NasDem lainnya, Dito Arief Nurakhmadi dan Dwicky Salsabil Fauza, dinilai hanya dilibatkan sebatas undangan kegiatan. Sejumlah agenda partai pun terpusat di Kecamatan Sukun, daerah pemilihan Suyadi, sehingga memunculkan kesan minim konsolidasi lintas dapil.

Kondisi tersebut memicu kekhawatiran terhadap masa depan elektoral NasDem Kota Malang. Eksodus kader dan hengkangnya mantan caleg dengan basis suara dinilai berpotensi menggerus perolehan suara pada Pemilu 2029.

Menanggapi isu tersebut, Ketua DPD NasDem Kota Malang Suyadi menegaskan bahwa secara resmi pihaknya baru menerima konfirmasi kepindahan Abdul Hanan Jalil.

“Yang saya ketahui dan resmi hanya Pak Hanan. Untuk yang lain saya belum menerima konfirmasi langsung,” ungkap Suyadi.

Suyadi menilai perpindahan kader merupakan hak politik masing-masing. Meski mengakui adanya kekhawatiran internal, ia menyebut kondisi tersebut menjadi pemicu penguatan organisasi.

“Kami sedang menyusun roadmap dan melakukan konsolidasi kepengurusan kota hingga kecamatan. SK sudah keluar, tinggal penguatan struktur,” tegasnya.

Menurut Suyadi, kontestasi Pemilu 2029 masih cukup panjang untuk disikapi dengan tenang.

“Dinamika harus dihadapi dengan kepala dingin. Dari situ akan muncul solusi dan kader-kader baru,” pungkasnya. (*)

Pewarta : Rizky Kurniawan Pratama
Editor : Imadudin Muhammad
Tags

Berita Terbaru

icon TIMES Malang just now

Welcome to TIMES Malang

TIMES Malang is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.