TIMES MALANG, MALANG – Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKes Kepanjen) Kabupaten Malang memastikan bakal membuka dan menyelenggarakan perkuliahan tiga program studi (prodi) non-kesehatan, pada tahun ini. Yakni, masing-masing satu kelas untuk Prodi S1 Bisnis Digital, S1 Kewirausahaan dan S1 Pariwisata. 

"Pembukaan tiga prodi baru ini sudah turun izin operasional penyelenggaraannya, dalam satu Fakultas Ekonomi Bisnis. Berikutnya, prodi dan fakultas baru akan dibuka, menyongsong perubahan status STIKES menjadi Universitas Kepanjen," kata Ketua STIKes Kepanjen Tri Nurhudi Sasono kepada TIMES Indonesia, Senin (1/7/2024). 

Dibukanya tiga prodi baru non-kesehatan ini, kata Tri, akan membuka kesempatan terutama bagi masyarakat Kabupaten Malang mendapatkan akaes perguruan tinggi yang cukup representatif. 

"Kesempatan kuliah di universitas pengembangan dari STIKes Kepanjen ini, juga diarahkan punya prospek yang disesuaikan dengan kebutuhan (kompetensi) yang ada di masyarakat dan potensi yang ada di Kabupaten Malang," jelas Tri. 

Ia lalu mencontohkan prodi pariwisata, di mana di Kabupaten Malang ini sangat besar potensinya untuk lebih bisa dikembangkan dengan sentuhan dan konsep pengembangan melalui Universitas Kepanjen nanti. 

Dukungan untuk tiga prodi Fakultas Ekonomi di Universitas Kepanjen juga sudah disiapkan. Yakni, dengan akses pendukung dan jejaring dari praktisi dan profesional, lintas sektor dan profesi. 

"Kami akan berupaya terus menggandeng jejaring praktisi dan profesi terkait, untuk juga turut berkontribusi mengembangkan produksi dan fakultas baru yang ada. Ada Barisan Muda Wirausaha Indonesia (BWMI) salah satunya," kata pria yang juga Ketua BMWI Jawa Timur ini.

Ia berharap, kedepan terbangun kolaborasi melalui berbagai program antara BMWI dengan pihak Perguruan tinggi.

Tri optimistis, dengan beralih status menjadi Universitas Kepanjen, ke depan kampusnya bakal lebih berkembang dan cepat mendapatkan respons masyarakat juga pengakuan akreditasi BAN-PT. 

Telebih, selama bernaung dengan nama STIKes Kepanjen, sudah banyak pengalaman strategis dan kontribusi penting juga melibatkan sivitas akademisi di berbagai kesempatan. Seperti halnya, penanganan pandemi Covid-19 hingga vaksinasi anti Covid sampai tuntas. 

Perhatian khusus juga akan diberikan Universitas Kepanjen, kepada para pihak yang bisa dan selama ini sudah berkontribusi, bersama STIKes Kepanjen dalam berbagai kesempatan. Seperti asosiasi praktisi, termasuk aosiasi BUMDesa. 

"Para asosiasi ini nanti kami libatkan, dalam implementasi Kuliah Merdeka Belajar. Jadi, bisa menjadi bagian pengembangan program internship atau magang kuliah tematik bagi mahasiswa. Atas kontribusi mereka, kami juga siapkan program beasiswa khusus delama perkuliahan," kata Tri. 

Dengan tambahan tiga prodi baru Fakultas Ekonomi Bisnis ini, menambah Fakultas Kesehatan di STIKes Kepanjen yang siap berubah menjadi Universitas Kepanjen ini, punya prodi baru Sarjana Kesehatan Keselamatan Kerja, dan beberapa prodi lama seperti Sarjana Keperawatan, Diploma III Keperawatan, Profesi Ners, dan Sarjana Administrasi Rumah Sakit. (*)