TIMES MALANG, MALANG – Wali Kota Malang, Wahyu Hidayat, mengunjungi keluarga korban anak hilang di aliran Sungai Brantas, Selasa (17/6/2026). Ditemani Kalaksa BPBD hingga Dinsos Kota Malang, ia bertemu langsung dengan keluarga korban.
Dalam kunjungannya, Wahyu menyampaikan empatinya atas kondisi keluarga yang masih diliputi ketidakpastian. Sebab, anaknya bernama Nia yang berusia 10 tahun, sampai saat ini belum ditemukan sejak hilang terbawa arus sungai, Senin (16/6/2025) kemarin.
“Saya baru saja mengunjungi keluarga korban. Tampak keluarga korban belum stabil, karena belum ada kepastian,” ujar Wahyu, Senin (17/6/2025).
Wahyu menegaskan bahwa Pemkot Malang bersama Basarnas, BPBD dan relawan terus berupaya maksimal dalam proses pencarian korban. Ia juga memantau langsung proses pencarian di lapangan yang melibatkan berbagai elemen.
“Basarnas, BPBD dan semua relawan sudah membagi tim menjadi enam tim yang bergerak melalui jalur darat dan sungai. Kami pantau semua aktivitas itu,” ungkapnya.
Wahyu bersyukur pada peristiwa ini, partisipasi masyarakat cukup luar biasa untuk membantu di lapangan, khususnya dalam mendukung kebutuhan logistik bagi tim pencarian.
“Alhamdulillah, masyarakat juga banyak membantu, terutama yang di dapur umum. Mereka menyediakan makanan untuk Basarnas, BPBD dan relawan. Semua elemen benar-benar berupaya keras,” tegasnya.
Ia berharap proses pencarian bisa segera membuahkan hasil sehingga pihak keluarga bisa segera mendapatkan kepastian terkait kondisi korban.
“Saya bilang dan pastikan, kami maksimalkan untuk segera mendapatkan kepastian,” ucapnya.
Diberitakan sebelumnya, bocah 10 tahun bernama Nia diduga hanyut terbawa arus sungai Brantas di wilayah Kelurahan Bumiayu, Kecamatan Kedungkandang, Kota Malang.
Saat itu, ia bersama dua temannya Novi dan Ardi sedang bermain di sungai pada Senin (16/6/2025) pukul 09.30 WIB. Saat itu, ada saksi bernama Muliati sempat menegur agar tidak bermain di sungai.
Namun, teguran itu tak digubris oleh bocah-bocah tersebut dan mereka tetap bermain serta mandi di sungai.
Tak berselang lama, Nia dan Novi pun terbawa arus saat mandi. Beruntungnya, Novi berhasil menepi dan selamat. Sedangkan, Nia sampai saat ini belum ditemukan. (*)
Pewarta | : Rizky Kurniawan Pratama |
Editor | : Wahyu Nurdiyanto |