TIMES MALANG, MALANG – Intensitas curah hujan diprediksi tinggi selama Desember 2024. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengimbau masyarakat untuk mewaspadai potensi cuaca ekstrem sebagai langkah antisipasi dini.

Prakirawan Early Warning System (EWS) BMKG Stasiun Meteorologi Kelas I Juanda, Rendy Irawadi, menjelaskan bahwa wilayah Jawa Timur telah memasuki musim hujan dengan gangguan atmosfer seperti Madden Julian Oscillation (MJO) dan Kelvin yang memicu suplai uap air melimpah.

"Gangguan atmosfer ini meningkatkan pertumbuhan awan masif yang menyebabkan hujan lebat, petir, dan angin kencang," ujar Rendy kepada TIMES Indonesia, Jumat (13/12/2024).

BMKG memperkirakan cuaca ekstrem akan berlanjut hingga akhir tahun, terutama menjelang libur Natal dan Tahun Baru (Nataru). Fenomena yang diantisipasi meliputi hujan lebat disertai petir, hujan lebat dengan angin kencang sesaat, dan potensi puting beliung.

"Masyarakat diimbau tetap waspada dan rutin meng-update informasi cuaca mingguan serta peringatan dini dari BMKG," tambah Rendy.

Selain di daratan, wilayah perairan Jawa Timur juga menghadapi risiko cuaca ekstrem. Kepala BMKG Stasiun Geofisika Karangkates Malang, Ma'muri, menyoroti potensi gelombang laut tinggi akibat angin kencang.

"Gelombang tinggi disebabkan oleh kecepatan angin yang signifikan, berbeda dengan tsunami yang dipicu oleh gempa bumi bawah laut," jelas Ma'muri.

BMKG menekankan perlunya kewaspadaan bagi masyarakat pesisir dan nelayan. Perubahan cuaca secara tiba-tiba dapat memengaruhi aktivitas di laut, khususnya saat gelombang permukaan laut meningkat.(*)