TIMES MALANG, MALANG – Sejumlah perempuan nekat melakukan Open Booking (BO) atau prostitusi online di Kota Malang akhirnya terciduk oleh jajaran Satpol PP Kota Malang.

Hal ini dibeberkan Satpol PP Kota Malang berdasarkan hasil pelaksanaan operasi penyakit masyarakat (pekat) yang digelar pada Senin (27/6/2022) di sejumlah penginapan mulai indekos hingga Guest House yang berada di wilayah Sawojajar Malang.

Kabid Ketentraman dan Ketertiban Umum (Tantribum) Satpol PP Kota Malang, Rahmat Hidayat mengatakan bahwa terdapat tiga perempuan penyedia jasa Open BO yang diciduk oleh Satpol PP Kota Malang.

"Di guest house ada dua pasangan, satu melakukan prostitusi online (Open BO) dan yang satu pacaran," ujar Rahmat, Senin (27/6/2022).

Kemudian, untuk dua penyedia jasa Open BO diciduk di salah satu indekos kawasan Sawojajar yang diketahui ternyata pernah diciduk oleh Satpol PP Kota Malang.

"Yang dipemondokan (indekos) ada dua muka lama, prostitusi online," katanya.

Diketahui, dari sejumlah temuan yang dilakukan oleh Satpol PP Kota Malang, rata-rata mereka berusia 20-28 tahun.

"Prostitusi online dari pengakuan mereka tarifnya Rp 600 ribu, netnya Rp 300 ribu. Mereka sudah tiga hari disitu (Open BO). Dia rata-rata 4-5 pelanggan per hari dari pengakuan," bebernya.

Dengan adanya kejadian ini, Satpol PP Kota Malang bekerjasama dengan Dinsos untuk memberikan pembinaan kepada para pelaku penyedia jasa Open BO yang telah terciduk.

Hal itu dilakukan untuk memberikan pembelajaran secara tegas dan psikologis agar tak mengulanginya lagi.

"Penindakan akan melibatkan Dinsos agar mereka jera. Mereka akan dibina di Dinsos, bisa di Kota Malang atau Kediri," tandasnya.