TIMES MALANG, MALANG – Politeknik Pembangunan Pertanian Malang (Polbangtan Malang), lembaga pendidikan vokasi di bawah Kementerian Pertanian, menerima kunjungan monitoring dan evaluasi (monev) dari Komisi II DPRD Provinsi Kepulauan Bangka Belitung dan Dinas Pertanian dan Perkebunan Provinsi Bangka Belitung, Rabu (25/06/2025). Kunjungan tersebut merupakan tindak lanjut dari kerja sama pengiriman mahasiswa pada tahun 2022 dan 2023, sekaligus penjajakan rencana pengiriman mahasiswa baru tahun 2025.

Rombongan dipimpin oleh Ketua Komisi II DPRD, Dody Kusdian, didampingi Wakil Ketua Komisi II Himmah Olivia, anggota Sardi, dan Sekretaris Dinas Pertanian dan Perkebunan Tri Wahyuni

Wakil Direktur I Bidang Akademik dan Kerja Sama Ugik Romadi, didampingi Wakil Direktur III Bidang Kemahasiswaan dan Alumni Hamyana, menyambut langsung kunjungan tersebut. Dalam sambutannya, Ugik menyatakan bahwa Polbangtan Malang siap melanjutkan kolaborasi sebagai bentuk komitmen mendukung pembangunan pertanian di daerah.

“Kami siap mendidik putra-putri terbaik dari Bangka Belitung menjadi SDM pertanian unggul, tangguh, dan berkarakter. Pendidikan di Polbangtan tidak hanya fokus pada teori dan praktik teknis, tetapi juga pembentukan karakter melalui sistem asrama dan pelatihan disiplin bersama TNI,” ungkap Ugik.

Kerja sama ini dinilai sangat penting oleh pihak legislatif dan dinas terkait di Bangka Belitung sebagai upaya nyata mendukung kemandirian pangan di daerah.

“Kami melihat kerja sama ini sangat strategis. Swasembada pangan tidak bisa terwujud tanpa SDM pertanian yang kuat. Oleh karena itu, kami ingin terus bermitra dengan Polbangtan Malang dalam menyiapkan generasi muda yang siap membangun pertanian Babel dari hulu hingga hilir,” ujar Dody Kusdian.

Wakil Ketua Komisi II, Himmah Olivia, menambahkan bahwa mahasiswa asal Babel diharapkan kembali ke daerah dengan bekal ilmu dan karakter yang siap tempur di lapangan.

“Kami ingin mereka kembali sebagai alumni yang punya daya juang, siap kerja, dan mampu menjadi penggerak pertanian modern di kampung halamannya,” ucap Himmah.

Kementan: SDM Tangguh adalah Fondasi Swasembada Pangan

Menteri Pertanian RI (Mentan) Andi Amran Sulaiman menegaskan bahwa penguatan SDM pertanian merupakan elemen utama dalam mendorong kedaulatan dan swasembada pangan.

“Sumber daya manusia adalah penggerak utama pembangunan pertanian. Mereka harus tangguh, berkualitas, dan siap menjadi motor swasembada pangan nasional,” kata Mentan Amran.

Sementara itu, Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP), Dr. Ir. Idha Widi Arsanti, M.Si., menekankan pentingnya fasilitasi bagi petani muda agar tetap bersemangat berinovasi di sektor pertanian.

“Apa pun tantangan yang dihadapi petani muda, harus kita berikan solusi dan fasilitasi. Mereka harus tetap semangat untuk terus berkarya di sektor pertanian,” tegas Santi.

Dengan terjalinnya kerja sama ini, Polbangtan Malang, sebagai bagian dari sistem pendidikan vokasi pertanian Kementerian Pertanian, terus memperkuat perannya dalam mendidik SDM pertanian yang adaptif, inovatif, dan berjiwa pemimpin—siap menggerakkan pembangunan pertanian daerah dan nasional. (*)