https://malang.times.co.id/
Opini

Pertumbuhan Tertahan Harapan Bertahan

Rabu, 23 April 2025 - 11:39
Pertumbuhan Tertahan Harapan Bertahan Muhibbullah Azfa Manik, Dosen Program Studi Teknik Industri, Universitas Bung Hatta

TIMES MALANG, PADANG – Dunia tengah menghadapi tekanan ekonomi yang signifikan. Dana Moneter Internasional (IMF) memperkirakan pertumbuhan ekonomi global akan melambat menjadi 2,8% pada tahun 2025, turun dari 3,3% yang diproyeksikan sebelumnya. 

Penurunan ini sebagian besar disebabkan oleh kebijakan tarif tinggi yang diberlakukan oleh Amerika Serikat di bawah pemerintahan Presiden Donald Trump, yang telah memicu ketegangan perdagangan global dan meningkatkan ketidakpastian ekonomi.

Konferensi Perserikatan Bangsa-Bangsa untuk Perdagangan dan Pembangunan (UNCTAD) bahkan memberikan proyeksi yang lebih pesimis, dengan pertumbuhan global diperkirakan hanya mencapai 2,3% pada tahun 2025.

UNCTAD memperingatkan bahwa ketegangan perdagangan yang meningkat dan ketidakpastian kebijakan dapat mendorong ekonomi dunia ke jalur resesi.

Dampak terhadap Negara Berkembang

Negara-negara berkembang, termasuk Indonesia, menghadapi tantangan tambahan akibat perlambatan ekonomi global ini. IMF mencatat bahwa kondisi keuangan global yang semakin ketat dan berkurangnya ketersediaan dana pembangunan telah memaksa negara-negara berkembang untuk menyesuaikan kebijakan fiskal mereka. Biaya utang yang meningkat dan ruang fiskal yang menyempit menjadi perhatian utama.

UNCTAD juga menyoroti bahwa ketidakpastian kebijakan perdagangan telah mencapai tingkat tertinggi dalam sejarah, yang berdampak negatif pada keputusan investasi dan perekrutan tenaga kerja di negara-negara berkembang.

Respon dan Prospek Indonesia

Meskipun menghadapi tekanan eksternal, Indonesia menunjukkan ketahanan ekonomi yang relatif stabil. Bank Dunia memproyeksikan pertumbuhan ekonomi Indonesia sebesar 5,1% pada tahun 2025, didorong oleh reformasi struktural dan kebijakan ekonomi yang hati-hati.

Pemerintah Indonesia telah menetapkan target pertumbuhan ekonomi sebesar 5,2% dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2025. Namun, pencapaian target ini sangat bergantung pada kemampuan pemerintah dalam mengelola dampak eksternal dan menjaga stabilitas makroekonomi domestik.

Dampak Spesifik terhadap Beberapa Sektor di Indonesia

Sektor ekspor menjadi yang paling awal terdampak, terutama komoditas unggulan seperti batubara, kelapa sawit, dan karet, yang permintaannya melemah akibat melambatnya pertumbuhan Tiongkok dan India sebagai mitra dagang utama. 

Menurut data Badan Pusat Statistik (BPS), ekspor nonmigas Indonesia pada Maret 2025 mencapai US$21,8 miliar, naik 4,71% dibandingkan bulan sebelumnya. 

Meskipun angka ini menunjukkan adanya kenaikan dari bulan sebelumnya, nilai ini masih belum memenuhi target yang ditetapkan pemerintah. Hal ini memunculkan kekhawatiran bahwa angka tersebut pada periode berikutnya akan mengecewakan.

Industri manufaktur juga mengalami tekanan dari meningkatnya biaya impor bahan baku karena depresiasi rupiah. Di sektor keuangan, potensi arus keluar modal asing (capital outflow) meningkat seiring suku bunga global yang tinggi, mengganggu stabilitas pasar modal. 

Sektor pariwisata pun terdampak oleh daya beli global yang menurun. Sementara itu, konsumsi domestik—motor utama ekonomi Indonesia—terancam stagnan jika inflasi tak terkendali. Pemerintah harus sigap mendorong insentif fiskal, memperkuat perlindungan sosial, dan menjaga iklim investasi.

Perlambatan ekonomi global pada tahun 2025 membawa tantangan besar bagi negara-negara berkembang, termasuk Indonesia. Ketegangan perdagangan dan kebijakan proteksionis meningkatkan ketidakpastian dan menekan pertumbuhan ekonomi. 

Namun, dengan kebijakan yang tepat dan reformasi struktural yang berkelanjutan, Indonesia memiliki peluang untuk mempertahankan stabilitas ekonominya dan bahkan meraih pertumbuhan yang lebih tinggi di tengah tantangan global ini.

***

*) Oleh : Muhibbullah Azfa Manik, Dosen Program Studi Teknik Industri, Universitas Bung Hatta.

*) Tulisan Opini ini sepenuhnya adalah tanggung jawab penulis, tidak menjadi bagian tanggung jawab redaksi timesindonesia.co.id

*) Kopi TIMES atau rubrik opini di TIMES Indonesia terbuka untuk umum. Panjang naskah maksimal 4.000 karakter atau sekitar 600 kata. Sertakan riwayat hidup singkat beserta Foto diri dan nomor telepon yang bisa dihubungi.

*) Naskah dikirim ke alamat e-mail: [email protected]

*) Redaksi berhak tidak menayangkan opini yang dikirim apabila tidak sesuai dengan kaidah dan filosofi TIMES Indonesia.

Pewarta : Hainor Rahman
Editor : Hainorrahman
Tags

Berita Terbaru

icon TIMES Malang just now

Welcome to TIMES Malang

TIMES Malang is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.