https://malang.times.co.id/
Opini

Deep Learning Ful-Ful: Menggali Potensi Pembelajaran Berbasis Empati

Selasa, 11 Maret 2025 - 15:32
Deep Learning Ful-Ful: Menggali Potensi Pembelajaran Berbasis Empati Hilma Fanniar Rohman, Dosen Universitas Ahmad Dahlan, Peneliti Penggiat Pendidikan Indonesia (PUNDI).

TIMES MALANG, YOGYAKARTA – Pendidikan di Indonesia tengah berada di persimpangan antara tuntutan dunia yang semakin kompleks dan kebutuhan untuk menciptakan individu yang tidak hanya cerdas, tetapi juga adaptif dan peka terhadap berbagai perubahan.

Dalam konteks ini, Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah, Abdul Mu'ti, mengusung konsep deep learning ful-ful yang memperkenalkan tiga nilai utama: mindful (sadar), meaningful (bermakna), dan joyful (menyenangkan).

Konsep ini bertujuan untuk menjawab tantangan besar dalam pendidikan, yaitu bagaimana menciptakan pengalaman belajar yang holistik dan relevan dengan kebutuhan zaman.

Mindful Learning: Menghadirkan Kembali Kesadaran dalam Pembelajaran

Prinsip pertama dari deep learning ful-ful, yaitu mindful learning, bukan hanya tentang fokus dalam belajar, tetapi tentang membangun kesadaran penuh dalam setiap langkah proses pendidikan.

Siswa diajak untuk lebih mengenal diri mereka sendiri, merasakan kehadiran mereka dalam ruang kelas, dan berinteraksi dengan materi pelajaran secara lebih mendalam.

Salah satu metode yang dapat diterapkan adalah mindfulness, yang dapat dilakukan melalui refleksi pribadi atau latihan pernapasan sebelum memulai pelajaran. Teknik ini tidak hanya mengurangi kecemasan siswa, tetapi juga meningkatkan daya ingat dan konsentrasi mereka.

Dengan memperkenalkan mindfulness dalam kurikulum, siswa akan lebih mudah mengelola stres akademik yang seringkali menjadi hambatan dalam proses belajar. Mereka belajar untuk hadir sepenuhnya dalam proses belajar dan merasa lebih terkoneksi dengan materi yang mereka pelajari. Hal ini sejalan dengan konsep belajar yang lebih berfokus pada proses, bukan sekadar hasil akhir.

Meaningful Learning: Menautkan Pembelajaran dengan Makna Sejati

Prinsip kedua, meaningful learning, menuntut agar pembelajaran tidak hanya terjadi di dalam ruang kelas, tetapi juga dapat memberikan dampak langsung pada kehidupan sehari-hari siswa.

Saat siswa dapat melihat kaitan antara pengetahuan yang mereka pelajari dan tantangan dunia nyata, proses belajar menjadi lebih hidup dan penuh arti.

Ini menjadikan pembelajaran lebih relevan, serta mendorong siswa untuk memahami bahwa ilmu yang mereka pelajari adalah alat untuk memecahkan masalah kehidupan.

Teori konstruktivisme yang dikemukakan oleh Lev Vygotsky mengajarkan bahwa pengetahuan baru akan lebih mudah dikuasai jika dapat dihubungkan dengan pengalaman yang sudah ada. Dalam praktiknya, misalnya, siswa dapat diajak untuk merencanakan anggaran rumah tangga atau menghitung biaya untuk proyek sosial.

Tugas-tugas semacam ini tidak hanya mengajarkan konsep matematika, tetapi juga membantu siswa memahami penerapannya dalam kehidupan mereka.

Joyful Learning: Membangun Lingkungan Belajar yang Menyenangkan

Prinsip ketiga dari deep learning ful-ful adalah joyful learning, yang menekankan pentingnya menciptakan suasana belajar yang penuh kegembiraan. Ketika siswa merasa senang, mereka lebih termotivasi dan terlibat aktif dalam pembelajaran. Pembelajaran yang menyenangkan tidak hanya memicu rasa ingin tahu, tetapi juga membuka ruang bagi kreativitas dan kolaborasi.

Salah satu cara untuk membuat pembelajaran menjadi menyenangkan adalah dengan mengintegrasikan unsur permainan atau gamifikasi ke dalam kurikulum. Dengan gamifikasi, siswa tidak hanya merasa seperti sedang belajar, tetapi juga menikmati setiap proses yang mereka jalani.

Pendekatan ini tidak hanya meningkatkan motivasi, tetapi juga mendorong siswa untuk berpikir kritis dan bekerja sama dalam memecahkan masalah.

Inovasi dalam Pembelajaran dan Peran Guru sebagai Fasilitator

Untuk mencapai keberhasilan dalam penerapan deep learning ful-ful, inovasi dalam metode pembelajaran menjadi hal yang tak terelakkan. Guru harus bertransformasi dari sekadar pengajar menjadi fasilitator yang mampu menciptakan ruang belajar yang mendalam dan inspiratif.

Ini berarti guru perlu memiliki keterampilan dalam menciptakan suasana yang mendukung prinsip-prinsip mindful, meaningful, dan joyful dalam setiap interaksi dengan siswa.

Di sisi lain, infrastruktur yang memadai juga sangat mendukung keberhasilan konsep ini. Adanya ruang belajar yang nyaman, akses teknologi yang memadai, serta sumber daya yang cukup akan menjadi pendorong utama dalam implementasi deep learning ful-ful.

Jika semua elemen ini berjalan dengan sinergis, maka pembelajaran di Indonesia akan mampu melahirkan individu yang lebih siap menghadapi tantangan global dengan keterampilan yang lebih relevan.

Tantangan dan Harapan Pendidikan yang Berkelanjutan

Meskipun konsep deep learning ful-ful menawarkan banyak potensi untuk perbaikan sistem pendidikan, tantangan utama yang dihadapi adalah kesiapan para pendidik untuk beradaptasi dengan pendekatan baru ini.

Tidak hanya guru yang perlu dilatih, tetapi juga sistem pendidikan harus mendukung transformasi ini dengan kebijakan yang tepat dan sumber daya yang cukup.

Namun, dengan adanya dukungan yang konsisten dari berbagai pihak, baik pemerintah, masyarakat, maupun lembaga pendidikan, deep learning ful-ful berpotensi mengubah wajah pendidikan Indonesia menjadi lebih inklusif, adaptif, dan penuh makna.

Jika konsep ini diterapkan secara menyeluruh, pendidikan Indonesia dapat mencetak generasi yang lebih cerdas, kreatif, dan siap menghadapi masa depan yang penuh ketidakpastian.

***

*) Oleh : Hilma Fanniar Rohman, Dosen Universitas Ahmad Dahlan, Peneliti Penggiat Pendidikan Indonesia (PUNDI).

*)Tulisan Opini ini sepenuhnya adalah tanggungjawab penulis, tidak menjadi bagian tanggungjawab redaksi timesindonesia.co.id

*) Kopi TIMES atau rubik opini di TIMES Indonesia terbuka untuk umum. Panjang naskah maksimal 4.000 karakter atau sekitar 600 kata. Sertakan riwayat hidup singkat beserta Foto diri dan nomor telepon yang bisa dihubungi.

*) Naskah dikirim ke alamat e-mail: [email protected]

*) Redaksi berhak tidak menayangkan opini yang dikirim.

Pewarta : Hainor Rahman
Editor : Hainorrahman
Tags

Berita Terbaru

icon TIMES Malang just now

Welcome to TIMES Malang

TIMES Malang is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.