https://malang.times.co.id/
Kopi TIMES

Inflasi Habib di Indonesia

Rabu, 31 Juli 2024 - 07:36
Inflasi Habib di Indonesia Jhon Qudsi, Pria Asal Probolinggo

TIMES MALANG, PROBOLINGGO – Akhir-akhir ini ramai dibicarakan soal Habib, orang yang memiliki garis keturunan dengan Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wasallam. Topik ini menjadi pusat perhatian netizen, bahkan menjadi kontroversi dan pro-kontra di mana-mana.

Benarkah ada orang yang dipercaya memiliki garis keturunan langsung dengan Nabi? Apa kedudukannya,? Memang ada orang-orang yang punya garis keturunan langsung dengan Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wasallam?

Buya Hamka pernah berbicara bahwa memang ada garis keturunan Nabi di Indonesia. Begini, ada bangsa-bangsa dan masyarakat yang memberikan perhatian besar terhadap garis keturunan. Kita lihat, misalnya, ratu-ratu Inggris yang juga memiliki garis keturunan. Demikian pula halnya dengan Nabi, yang garis keturunannya dikenal sebagai ahlul bait.

Secara umum, garis keturunan Nabi adalah anak cucunya melalui Sayyidah Fatimah dan Ali bin Abi Thalib. Ada yang mengatakan, "Itu kan dari Fatimah, mestinya garis keturunan dari laki-laki." Nabi menjadikan garis keturunan itu dari Fatimah karena Nabi Isa pun dinamai putra Maryam. Banyak orang Yahudi tidak mengakui keturunan kecuali dari wanita, bukan laki-laki. Itulah sebabnya keturunan ini terpelihara.

Orang bertanya, "Apa buktinya?" Bukti yang paling konkret adalah sejarah. Di Iran, misalnya, dapat diketahui siapa yang memiliki garis keturunan dengan ciri khas serban hitam. Namun, kita tidak ingin menjadikan garis keturunan ini sebagai suatu keistimewaan yang melebihi kewajaran.

Allah berfirman, "Setiap keistimewaan punya konsekuensi, punya kewajiban. Jika kewajiban itu tidak terpenuhi, maka garis keturunan yang dimilikinya tidak akan ada artinya." Kata Nabi Nuh, meskipun memiliki anak dari garis keturunannya, Allah tidak mengakuinya sebagai keturunan karena perbuatannya tidak diakui Tuhan.

Dari sini, garis keturunan ini terpelihara dan mestinya turut terpelihara sifat baiknya. Mengapa garis keturunan itu penting? Karena ada pengaruh fisik dan psikis dari orang tua kepada anaknya. Sebuah buku berjudul Child Between Heredity and Education membahas pengaruh ini. Yang jelas, ada pengaruh dari ayah, kakek, dan sebagainya sehingga ini memiliki keistimewaan.

Di Indonesia, garis keturunan ini terpelihara hingga sekarang. Ada kantor khusus untuk memelihara hal ini. Mereka yang datang ke Indonesia umumnya berasal dari Hadramaut, sebelum itu mereka di Irak. Hijrah dari Irak bukan untuk mencari nafkah karena mereka kaya raya di sana, tetapi untuk mengajarkan agama dan mempersatukan masyarakat.

Alfaqih Al-Muqaddam sosok yang dikenal mematahkan pedang, tidak melakukan kekerasan, dan berdakwah dengan akhlak baik. Keturunan inilah yang sebagian datang ke Indonesia bukan untuk mencari nafkah, tetapi untuk menyebarkan Islam. Mereka tidak mengenal kekerasan, tidak mengenal makian. Inilah yang berlanjut, mereka berdakwah di sini dan meninggalkan keluarganya.

Di Indonesia, mereka dinamai Akhwal, saudara ibu kami, sebagai penghormatan. Di sinilah mereka kawin-mawin, melahirkan garis keturunan yang lain hingga sekarang. Mereka mestinya mengikuti jalur kakek-kakeknya yang menyebarkan toleransi dan akhlak.

Sayangnya, sebagian kecil memberi citra negatif yang kemudian disambut dengan cara yang tidak sesuai, sehingga terjadi ribut-ribut. Garis keturunan itu ada, tetapi keistimewaannya adalah ketika ia bisa meneladani akhlak Nabi. Oleh karena itu, orang-orang menamai mereka Habib, karena membanggakan diri dengan keturunan dalam literatur agama.

Ada ungkapan, bukan seorang ksatria yang berkata, "Kakek saya begini, ayah saya begini," tetapi ksatria itu berkata, "Ini saya yang melakukan." Jadi, boleh berbangga dan bersyukur atas garis keturunan kepada Nabi, tetapi tonjolkan akhlakmu, kebaikanmu, dan keramahtamahanmu.

Jika bertengkar dengan memaki atau menuduh, itu tidak menggambarkan ajaran leluhur dan Islam. Gelar Habib seharusnya tidak hanya menjadi formalitas belaka. 

Di Indonesia sepertinya ada inflasi Habib? Habib Abdullah Al Haddad berkata, "Jangan pakai pakaian kebesaran Habib jika akhlakmu tidak mencerminkan." Ini berdampak negatif. Kita tidak ingin ini terjadi, menyerang atau mengklaim jasa, karena yang mengislamkan itu adalah Tuhan.

Mengenai apakah memang ada tugas khusus yang diemban oleh keturunan Rasul? Harus ada, karena mereka menyandang nama Nabi. Jika merasa sebagai keturunan Nabi, ada tugas yang harus dilakukan, pertama-tama adalah menampakkan akhlak luhur. Nabi diutus untuk menyempurnakan akhlak.

Tentang ayat Al-Qur'an yang menyebut tugas keturunan Nabi? Nabi berkata, "Saya tidak meminta upah dari kalian dari apa yang saya lakukan, kecuali cintai keluargaku." Sayyidina Umar berkata, "Saya lebih senang membuat gembira keluarga Nabi daripada keluargaku."

Sebagai seorang Habib, Quraish Shihab mengungkapkan kebanggaannya akan garis keturunan dari Sayyidina Ali dan ibunya yang berasal dari Bugis. Ia menjelaskan bahwa banyak tokoh di Indonesia, meski keturunan Nabi, tidak menonjolkan diri sebagai Habib, tetapi lebih dikenal karena kontribusi mereka kepada masyarakat.

Keluarga Nabi juga harus tahu diri. Itu sebabnya Habib itu mencintai dan dicintai. Kata "Habib" berarti mencintai sehingga dicintai. Jika hanya mau dicintai, itu bukan Habib. (*)

***

*) Oleh : Jhon Qudsi, Pria Asal Probolinggo.

*) Tulisan Opini ini sepenuhnya adalah tanggung jawab penulis, tidak menjadi bagian tanggung jawab redaksi timesindonesia.co.id

*) Kopi TIMES atau rubrik opini di TIMES Indonesia terbuka untuk umum. Panjang naskah maksimal 4.000 karakter atau sekitar 600 kata. Sertakan riwayat hidup singkat beserta Foto diri dan nomor telepon yang bisa dihubungi.

*) Naskah dikirim ke alamat e-mail: [email protected]

*) Redaksi berhak tidak menayangkan opini yang dikirim apabila tidak sesuai dengan kaidah dan filosofi TIMES Indonesia.

*) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Pewarta : Hainor Rahman
Editor : Hainorrahman
Tags

Berita Terbaru

icon TIMES Malang just now

Welcome to TIMES Malang

TIMES Malang is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.