https://malang.times.co.id/
Kopi TIMES

Gerakan PMII dan Pentingnya Memahami Anggaran Daerah

Rabu, 25 Desember 2024 - 09:03
Gerakan PMII dan Pentingnya Memahami Anggaran Daerah Abdur Rahmad, Alumni Pesantren Nurul Jadid, Sekretaris I PC PMII Probolinggo, Pelayannya para pelayan kader PMII

TIMES MALANG, PROBOLINGGO – Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) merupakan salah satu organisasi kemahasiswaan yang memiliki peran penting dalam dunia pergerakan mahasiswa di Indonesia. Organisasi PMII berkomitmen untuk mengembangkan pemikiran kritis, memperjuangkan keadilan, dan memberikan kontribusi terhadap pembangunan bangsa, khususnya dalam konteks sosial, ekonomi, dan politik.

Sebagai bagian dari gerakan mahasiswa, PMII memiliki pola gerakan yang dinamis, yang tidak hanya berfokus pada isu-isu makro, tetapi juga menyentuh isu-isu lokal yang lebih spesifik. Salah satu aspek yang menjadi perhatian dalam perkembangan gerakan PMII adalah pentingnya pemahaman tentang anggaran daerah, karena ini berhubungan erat dengan pengelolaan sumber daya di tingkat lokal dan dampaknya terhadap kesejahteraan masyarakat.

Pemahaman tentang anggaran daerah atau anggaran pendapatan belanja daerah (APBD) sudah banyak dilakukan secara massif oleh para Kader PMII, khususnya ditingkat kepengurusan cabang. Salah satu cabang yang hari ini massif belajar tentang anggaran daerah adalah PC PMII Probolinggo. 

Di Probolinggo, PMII Tingkat cabang sudah secara khusus mengadakan Sekolah Anggaran selama hari dengan mendatangkan pemateri yang memang kompeten untuk bicara anggaran daerah. Selain juga ditopang dengan follow up yang dilakukan oleh internal kepengurusan.

Pola Gerakan PMII

Pola gerakan PMII pada dasarnya berfokus pada dua aspek utama, yaitu intelektual dan sosial-politik. Dalam hal ini, PMII mendorong anggotanya untuk mengembangkan kemampuan intelektual melalui kajian-kajian kritis terhadap isu-isu sosial, politik, dan ekonomi yang berkembang di masyarakat.

Sebagai organisasi yang berbasis pada nilai-nilai Islam, PMII juga berupaya untuk mewujudkan keadilan sosial dan kesejahteraan umat dalam kerangka keislaman dan kebangsaan. Gerakan ini sangat dipengaruhi oleh tradisi intelektual Islam yang mengedepankan pemikiran rasional dan konstruktif dalam menyelesaikan berbagai masalah.

Dalam prakteknya, pola gerakan PMII seringkali terlihat dalam berbagai bentuk aksi seperti diskusi, seminar, demonstrasi, dan kampanye sosial. PMII dengan basis massanya yang luar biasa juga mendorong anggotanya untuk terlibat dalam berbagai forum dan lembaga yang dapat memberikan ruang bagi pemuda untuk berperan serta dalam proses pengambilan kebijakan. 

Salah satu bentuk gerakan yang penting adalah keterlibatan dalam advokasi anggaran daerah, di mana Kader PMII didorong untuk memahami dan mengkritisi penggunaan anggaran daerah dalam rangka memastikan adanya alokasi yang tepat dan adil untuk kesejahteraan masyarakat.

Pentingnya Pemahaman Tentang Anggaran Daerah

Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) merupakan instrumen penting dalam pengelolaan keuangan negara di tingkat lokal yang dapat menentukan arah pembangunan daerah. Oleh karena itu, pemahaman yang mendalam tentang anggaran daerah menjadi hal yang sangat penting bagi gerakan PMII. Melalui pemahaman ini, PMII dapat mengawasi dan mengkritisi penggunaan anggaran daerah yang sering kali tidak transparan dan tidak berpihak pada kebutuhan masyarakat yang lebih luas.

Hal ini sesuai dengan Gerakan PMII yang selalu disandarkan pada pembelaan kaum mustad’afin atau secara mudahnya pada rakyat yang tidak mampu mengungkapkan keresahannya karena banyak faktor penghalang. Oleh sebab itu, Kader PMII perlu untuk tampil dalam maksud menyambungkan keresehan rakyat. Karena bicara soal anggaran, sebenaranya adalah amanah rakyat yang dititipkan kepada eksekutif dan legislatif untuk kesejahteraan rakyat.

Dalam banyak kasus, masalah penggunaan anggaran daerah yang tidak efisien atau tidak tepat sasaran dapat menyebabkan ketimpangan pembangunan, berdapak pada korupsi, dan ketidakadilan sosial. Oleh karena itu, PMII sebagai organisasi yang mengusung nilai-nilai keadilan sosial, harus peka terhadap permasalahan ini dan berperan aktif dalam memastikan anggaran daerah digunakan untuk kepentingan rakyat. 

Pemahaman yang kuat tentang anggaran daerah akan memungkinkan PMII untuk memberikan kontribusi yang lebih konstruktif dalam proses perencanaan dan pengawasan anggaran, sehingga pembangunan daerah dapat berjalan lebih efektif dan berkelanjutan.

Lebih lanjut, pemahaman tentang anggaran daerah juga akan membantu PMII dalam mengidentifikasi kebijakan-kebijakan yang tidak pro-rakyat, serta memberikan rekomendasi yang lebih tepat untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. 

Sebagai bagian dari generasi muda yang terdidik, PMII harus mampu mengawal transparansi dan akuntabilitas dalam pengelolaan anggaran, agar masyarakat dapat merasakan manfaat yang maksimal dari setiap kebijakan yang diambil oleh pemerintah daerah.

Oleh karena itu, pola gerakan PMII yang berfokus pada pengembangan intelektual dan sosial-politik, sangat relevan dengan tantangan pembangunan daerah yang semakin kompleks. Anggaran daerah menjadi salah satu titik fokus yang perlu untuk digenjot pemahamannya secara menyeluruh terhadap kader. Karena anggaran daerah bukan hanya soal alokasi dana, tetapi juga tentang keadilan, transparansi, dan efisiensi dalam penggunaannya. 

PMII sebagai organisasi yang berkomitmen pada keadilan sosial, harus terus mendorong kadernya untuk memiliki pemahaman yang baik tentang anggaran daerah, serta berperan aktif dalam mengawal penggunaan anggaran yang berpihak pada kepentingan rakyat. Dengan demikian, PMII tidak hanya menjadi organisasi yang berbicara di tingkat nasional, tetapi juga memberikan kontribusi nyata dalam pembangunan daerah yang lebih adil dan berkelanjutan.

***

*) Oleh : Abdur Rahmad, Alumni Pesantren Nurul Jadid, Sekretaris I PC PMII Probolinggo, Pelayannya para pelayan kader PMII.

*)Tulisan Opini ini sepenuhnya adalah tanggungjawab penulis, tidak menjadi bagian tanggungjawab redaksi timesindonesia.co.id

*) Kopi TIMES atau rubik opini di TIMES Indonesia terbuka untuk umum. Panjang naskah maksimal 4.000 karakter atau sekitar 600 kata. Sertakan riwayat hidup singkat beserta Foto diri dan nomor telepon yang bisa dihubungi.

*) Naskah dikirim ke alamat e-mail: [email protected]

*) Redaksi berhak tidak menayangkan opini yang dikirim.

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Pewarta : Hainorrahman
Editor : Hainorrahman
Tags

Berita Terbaru

icon TIMES Malang just now

Welcome to TIMES Malang

TIMES Malang is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.