TIMES MALANG, MALANG – Pj Wali Kota Malang, Iwan Kurniawan meninjau langsung persiapan tuan rumah Porprov Jatim 2025. Ia bersama rombongan, mendatangi kantor KONI Kota Malang dan juga melihat proses perbaikan Stadion Gajayana Malang yang bakal menjadi tempat perhelatan olahraga terbesar di Jawa Timur tersebut.

Usai melakukan peninjauan, Iwan mengatakan ingin melihat langsung sudah sampai mana kesiapan Kota Malang yang ditunjuk sebagai tuan rumah Porprov Jatim 2025.

“Anggaran sudah selesai, kita bagi di Disporapar untuk fokus di tempat dan hibah kita berikan ke KONI untuk persiapan para atlet juga agar raihan prestasi bisa maksimal,” ujar Iwan, Kamis (23/1/2025).

Dari hasil pertemuannya bersama jajaran KONI, Iwan mendapat janji target 162 medali emas di Porprov Jatim 2025 ini. Target itu jauh lebih tinggi dibanding sebelumnya.

Bukan hanya itu, ia juga meminta agar perbaikan atau renovasi Stadion Gajayana Malang ini bisa menjadi wajah baru untuk Porprov Jatim 2025.

“Perbaikan stadion saya minta maksimalkan, saya minta berilah kenyamanan dan wajah baru,” ungkapnya.

Diketahui, setidaknya ada 37 titik lokasi yang bakal menjadi tempat penyelenggaraan Porprov Jatim 2025 di Malang. Dari ke 37 tempat itu, paling utama adalah Stadion Gajayana Malang.

“Kita siapkan venue di Kota Malang dan ada di Kota Batu juga disiapkan sampai Kabupaten Malang. Ini bisa mendongkrak pendapatan juga,” tegasnya.

Disisi lain, Kepala Disporapar Kota Malang, Baihaqi menyebut bahwa perbaikan Stadion Gajayana Malang meliputi, rehabilitasi lintas lari, pengecatan tribun, perbaikan lampu dan scoring board hingga perbaikan kursi.

“Kita targetkan awal bulan Mei 2025 sudah selesai semua,” katanya.

Untuk anggaran perbaikan Stadion Gajayana Malang, berkisar menghabiskan dana Rp10 miliar.

“Ada perbaikan lintas lari, pengecatan, ruang ganti dan toilet, itu Rp5,4 miliar, terus ada papan scoring Rp900 juta, ada Rp3,1 miliar untuk lainnya sampai perbaikan lampu Rp350 juta,” jelasnya.

Sementara, Ketua KONI Kota Malang, Djoni Sudjatmoko memastikan bahwa seluruh atlet sudah mulai dipersiapan sejak 2024 lalu. Sampai saat ini, pengecekan fisik dan latihan persiapan atlet pun masih terus dilakukan.

“Ada 750 atlet yang ikut dari 56 cabor. Semua kita siapkan dan kita seleksi,” ucapnya. (*)