https://malang.times.co.id/
Pendidikan

Tagar #KaburAjaDulu Viral, Guru Besar UB: Bentuk Kritik Anak Muda

Rabu, 19 Februari 2025 - 14:05
Tagar #KaburAjaDulu Viral, Guru Besar UB: Bentuk Kritik Anak Muda Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik UB, Prof Anang Sujoko. (Foto: Achmad Fikyansyah/TIMES Indonesia)

TIMES MALANG, MALANG – Tagar #KaburAjaDulu tengah menjadi perbincangan hangat di media sosial. Fenomena ini mencerminkan kecenderungan anak muda Indonesia yang mempertimbangkan untuk tinggal dan bekerja di luar negeri sebagai solusi atas ketidakpastian ekonomi dan kebijakan pemerintah yang dinilai kurang berpihak kepada mereka.

Salah satu pemicu utama tren ini adalah kebijakan efisiensi anggaran yang berimbas pada pengurangan jumlah beasiswa bagi mahasiswa, termasuk mereka yang saat ini sedang menempuh pendidikan di luar negeri.

Pernyataan Menteri ESDM Bahlil Lahadalia yang menyebut bahwa mereka yang memilih tinggal di luar negeri sebagai tidak nasionalis juga menuai pro dan kontra di masyarakat.

Menanggapi hal itu, akademisi Universitas Brawijaya (UB), Prof. Anang Sujoko, menilai bahwa tagar #KaburAjaDulu merupakan bentuk ekspresi reaktif dan emosional anak muda terhadap kebijakan pemerintah. Ia menjelaskan bahwa pengurangan beasiswa akan berdampak signifikan, terutama bagi mahasiswa Indonesia yang saat ini studi di luar negeri secara mandiri dan bergantung pada dukungan tersebut.

“Secara pribadi, saya melihat bahwa kehidupan di luar negeri relatif lebih mudah. Tawaran pekerjaan dan peluang akademik bagi mahasiswa Indonesia dengan kapabilitas bagus sangat besar. Banyak yang menjadi asisten riset, asisten dosen, bahkan mendapat kesempatan mengajar dan bekerja di sana,” ujar Prof. Anang.

Meski demikian, ia juga menegaskan bahwa memilih untuk tinggal di luar negeri tidak berarti seseorang tidak mencintai tanah air. Cinta terhadap Indonesia, menurutnya, tidak harus diukur dari tempat tinggal, tetapi dari kontribusi yang diberikan kepada bangsa.

“Saya sendiri setuju dengan konsep #KaburAjaDulu, tetapi karena saya mendapatkan beasiswa dari Indonesia, ada tanggung jawab moral untuk kembali dan berkontribusi di dalam negeri,” tambahnya.

Prof. Anang juga percaya bahwa mahasiswa Indonesia yang saat ini berada di luar negeri tidak sepenuhnya ingin ‘kabur’ dari Indonesia. Menurutnya, ini adalah bentuk kritik terhadap kebijakan pemerintah yang dianggap kurang tepat dalam melakukan efisiensi anggaran.

“Saya yakin teman-teman yang sedang kuliah di luar negeri tidak sepenuhnya memiliki keinginan untuk meninggalkan Indonesia secara permanen. Ini adalah bentuk kritik atas kebijakan pemerintah yang dianggap tidak tepat sasaran,” pungkasnya. (*)

Pewarta : Achmad Fikyansyah
Editor : Ferry Agusta Satrio
Tags

Berita Terbaru

icon TIMES Malang just now

Welcome to TIMES Malang

TIMES Malang is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.