TIMES MALANG, MALANG – Ajang Aradana Buntara (Aratama) MAN 1 Malang atau Mandagi digelar sangat spesial dan meriah halaman madrasah setempat, di Gondanglegi, Kabupaten Malang, Kamis (19/12/2024).
Sejak pagi, acara ini dipenuhi dengan sejumlah penampilan menarik, diawali proses kirab dan pembukaan oleh Kepala MAN 1 Malang, Mustofa, M.Pd. Tarian khas dari Tanah Rencong Aceh, mengawali acara ditampilkan puluhan penari dari ekskul tari pelajar setempat.
Selama acara, di panggung Aratama MAN 1 Malang ini ditampilkan berbagai unjuk penampilan perwakilan tiap angkatan kelas. Setiap atraksi yang ditampilkan, semua juga bertema budaya Aceh.
"Kegiatan ini memang puncak dari semua keterampilan yang dimiliki siswa, meski kegiatan yang menampilkan kreasi anak sudah digelar sepanjang tahun ajaran. Jadi, kami memang beri ruang, tidak membatasi kreativitas anak," kata Kepala MAN 1 Malang, Mustofa, Kamis (18/12/2024) siang.
Dikatakan, tema penampilan kreativitas siswa memang sengaja mengambil kekayaan budaya satu daerah, yakni Aceh. Hal ini karena menurutnya Aceh punya banyak ragam kekayaan budaya dan cerita.
"Kekayaan budaya Aceh itu lengkap, baik kesenian tradisionalnya yang khas, juga punya banyak cerita sejarah perjuanga. Banyak pahlawan nasional dari Aceh, siar Islam melalui budayanya juga sangat kental," terang Mustofa.
Tak cukup di situ, kreativitas siswa dalam ajang Aratama MAN 1 Malang ini juga ditunjukkan melalui parade busana Mandagi Recycle Festival. Sesuai temanya, sejumlah model parade busana ini menunjukkan karya busana yang unik dan kreatif, memanfaatkan beberapa barang bekas atau limbah.
Ada yang mengkreasi busana dari kertas koran, ornamen membentuk sayap, tongkat puteri dari ornamen sendok bekas, potongan sisa kain perca, juga kertas bekas lainnya yang dibuat menjadi karangan bunga.
Berikutnya, dilanjutkan penampilan parade 10 finalis Gus dan Ning MAN 1 Malang. Pasangan finalis putra-putri ini adalah para duta MAN 1 Malang yang sudah ditetapkan dari audisi sebelumnya.
Diantaranya, Duta Lingkungan, Duta Ramah Anak 2024, dan Duta Berbakat MAN 1 Malang. Saat parade, para finalis Gus dan Ning MAN 1 Malang ini mengenakan kreasi busana cantik, bertema the colourful of symphony.
Kreasi busana warna-warni yang dikenakan ini menggambarkan kecerian dalam keberagaman kekayaan busana nusantara. Pada baju mereka, memadukan kain bermotif batik, kain tenun, dan corak lurik khas busana Jawa.
Sebagai rangkaian puncak, di akhir acara semua guru dan pelajar MAN 1 Malang dihibur dengan penampilan bintang tamu. (*)
Pewarta | : Khoirul Amin |
Editor | : Ferry Agusta Satrio |