TIMES MALANG, JAKARTA – Sembelit adalah masalah yang seringkali dianggap sepele, tetapi dapat memiliki dampak yang signifikan pada kesehatan kita. Kondisi ini terjadi ketika pergerakan usus menjadi lambat, menyebabkan kesulitan dalam buang air besar, rasa kembung, dan ketidaknyamanan lainnya. Artikel ini akan menjelaskan tentang sembelit, apa yang menyebabkannya, dan memberikan panduan serta tips untuk mengatasi masalah ini.

Dilansir dari Healthline embelit merupakan gangguan pencernaan yang terjadi ketika usus besar mengalami pergerakan yang lambat, sehingga tinja menjadi keras dan sulit untuk dikeluarkan.

Beberapa Gejala Umum Sembelit

Ada beberapa gejala umum sembelit yang umumnya dirasakan oleh kita. Salah satu tanda paling jelas dari sembelit adalah kesulitan dalam buang air besar. Anda mungkin merasa perlu buang air besar, tetapi sulit untuk mengeluarkan tinja.

Perasaan kembung dan tidak nyaman di perut kadang kala juga turut menyertai karena sesaknya ruangan usus besar. Bahkan beberapa orang akan mengalami perasaan tidak puass setelah buang air besar. Setelah buang air besar, anda mungkin masih merasa seperti Anda belum sepenuhnya kosong.

Yang paling mengkhawatirkan adalah adanya pendarahan di rektum. Sembelit yang kronis dapat menyebabkan pendarahan rektum akibat tekanan yang diberikan saat mencoba untuk buang air besar. Bagi mereka yang awam, hal ini akan membuat mereka tambah resah.  Namun jangan khawatir, pendarahan tersebut hanyalah akibat sobekan kecil dari anus dan masih bisa diobati saat tahap awal.

Penyebab Sembelit

Beberapa faktor dapat menyebabkan sembelit, termasuk kurangnya serat dalam pola makan sehari-hari: Diet rendah serat dapat membuat tinja keras dan sulit dikeluarkan. Dehidrasi juga dapat mengurangi kelembutan tinja, membuatnya lebih sulit untuk melewati usus.

Kurang bergerak atau tidak aktif secara fisik dapat memperlambat pergerakan usus. Stres dapat memengaruhi fungsi pencernaan Anda, termasuk pergerakan usus. Bahkan, beberapa obat seperti obat penghilang rasa sakit opioid, dapat menyebabkan sembelit.

Cara Mengatasi Sembelit

Untungnya, ada banyak cara untuk mengatasi sembelit dan mencegahnya. Salah satunya yakni dengan cara memperbanyak serat dalam diet: Makan makanan yang kaya serat, seperti buah-buahan, sayuran, dan biji-bijian, dapat membantu melunakkan tinja dan meningkatkan pergerakan usus.

Memastikan tubuh anda cukup terhidrasi dengan minum air yang cukup sepanjang hari dan mencoba untuk bergerak lebih banyak seperti berolahraga secara teratur dapat membantu meningkatkan pergerakan usus. Hindari pula makanan yang dapat menyebabkan sembelit, seperti makanan berlemak tinggi atau makanan olahan.

Ketika anda merasa perlu buang air besar, segeralah pergi ke toilet. Menunda buang air besar dapat membuat masalah sembelit semakin parah. Jika perlu, pertimbangkan untuk mengonsumsi suplemen serat atau probiotik sesuai petunjuk dokter.

Kapan Harus Menghubungi Dokter

Sembelit biasanya dapat diatasi dengan perubahan gaya hidup dan diet. Namun, dalam beberapa kasus, sembelit bisa menjadi tanda masalah kesehatan yang lebih serius. Anda harus segera menghubungi dokter jika mengalami gejala seperti pendarahan rektum yang tidak normal, penurunan berat badan yang tidak disengaja, dan atau sembelit yang berlangsung lama dan tidak merespons perubahan gaya hidup.

Ingatlah bahwa sembelit bisa diatasi dan dicegah dengan perhatian yang tepat terhadap gaya hidup dan diet Anda. Jika Anda mengalami masalah sembelit yang berkelanjutan atau memiliki kekhawatiran tentang kesehatan usus Anda, selalu konsultasikan dengan dokter Anda untuk evaluasi lebih lanjut. (*)