https://malang.times.co.id/
Pendidikan

UIN Walisongo Semarang Belajar Ke UIN Malang Soal Remunerasi

Selasa, 10 September 2024 - 14:40
UIN Walisongo Semarang Belajar Ke UIN Malang Soal Remunerasi Tim dari UIN Walisongo Semarang saat datang ke UIN Malang, Selasa (10/9/2024). (Istimewa)

TIMES MALANG, MALANGUIN Maliki Malang dijadikan percontohan oleh UIN Walisongo Semarang. Utamanya dalam hal pengelolaan remunerasi atau pengelolaan pemberian kompensasi untuk karyawan atau eksekutif untuk pekerjaan mereka. Hal itu diwujudkan dalam pertemuan yang digelar antara UIN Walisongo Semarang dengan UIN Malang, Selasa (10/9/2024).

Tim dari dari UIN Walisongo Semarang datang dipimpin oleh Wakil Rektor Bidang AUPK  Dr. Ahmad Ismail, M.Ag diikuti oleh 11 anggota tim, termasuk Ketua Remunerasi, Prof. Dr. Abdul Rahman, M.Ag, dan sejumlah pakar di bidang perencanaan, hukum, teknologi informasi, dan manajemen.

Ahmad Ismail menyebut, pengelolaan remunerasi yang baik dan transparansi sangat penting untuk dilakukan. “Di era keterbukaan ini, publik dapat dengan mudah mengakses informasi. Oleh karena itu, sistem remunerasi harus standar dan seragam, agar tidak terjadi perbandingan yang tidak perlu,” ujarnya.

Dia ingin, dengan pengelolaan yang baik,  sistem remunerasi ini dapat menjadi jalan untuk menyejahterakan dosen dan pegawai di UIN Walisongo. "Sistem ini harus mampu memberikan keadilan dan kesejahteraan bagi seluruh staf," tambahnya.

Kepala Biro AUPK UIN Malang, Ahmad Hidayatullah, mengungkapkan kebanggaannya atas terpilihnya UIN Malang sebagai lokasi benchmarking. Ia memperkenalkan sistem one gate yang disebut Maliki Gate System. "Alhamdulillah Maliki Gate System ini pengerjaannya sudah mencapai 70 persen," ujarnya.

Hidayatullah menambahkan bahwa remunerasi di UIN Malang selalu diperhitungkan secara matang dan adil. “Kami berusaha memberikan penghargaan yang seimbang meskipun tugas yang diemban beragam. Ini penting untuk mendorong kinerja yang lebih baik di kalangan pegawai,” jelasnya.

Sistem remunerasi yang dinamis di UIN Malang juga mendorong inovasi, terutama bagi tenaga kependidikan. Pegawai yang tidak hanya berprestasi dalam karya ilmiah kini bisa berinovasi dalam pelayanan, yang turut dihargai dalam sistem remunerasi.

Dengan pendekatan ini, semangat kerja di UIN Malang tetap terjaga dan sistem remunerasi dapat berjalan dengan lancar serta adil, mengikuti perkembangan lembaga dan beban keuangannya. "Alhamdulillah, sistem remunerasi kami berjalan dengan baik dan lancar," tutup Ahmad Hidayatullah.

Kunjungan ini diharapkan dapat memberikan inspirasi dan solusi untuk peningkatan sistem remunerasi di UIN Walisongo Semarang, sehingga mampu menciptakan kesejahteraan bagi seluruh civitas akademika. (*)

Pewarta : Achmad Fikyansyah
Editor : Ferry Agusta Satrio
Tags

Berita Terbaru

icon TIMES Malang just now

Welcome to TIMES Malang

TIMES Malang is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.