TIMES MALANG, MALANG – Ada sekitar 40 perguruan tinggi di Taiwan dan Indonesia yang turut serta dalam Expo Pendidikan yang digelar di Politeknik Negeri Malang (Polinema), Kamis (7/11/2024). Terbagi atas 15 kampus dari Taiwan dan 25 kampus dari Indonesia. Expo ini menjadi ajang bagi kampus yang ada di dua negara tersebut untuk lebih mengenalkan institusi mereka kepada khalayak, serta menjalin hubungan yang lebih erat antar dua negara.
Wakil Direktur IV Polinema, Prof. Dr. Ratih Indri Hapsari, ST, MT, PhD, menjelaskan bahwa Expo Pendidikan ini bertujuan untuk mengenalkan institusi pendidikan dari Taiwan kepada kampus-kampus di Indonesia, terutama kampus vokasi.
Menurut Prof. Ratih, pameran ini diharapkan dapat membuka peluang bagi Polinema dan kampus-kampus lain di Jawa Timur dan Indonesia untuk membangun kerja sama yang berkelanjutan dengan perguruan tinggi Taiwan.
Polinema sendiri, dia sebut telah lama menjalin kerjasama dengan Taiwan. Salah satu program yang telah berjalan seperti skema pendidikan sambil bekerja di Taiwan bagi para lulusan D3 yang ingin melanjutkan ke jenjang D4. “Alumni D3 Polinema bisa melanjutkan studi D4 di Taiwan sambil bekerja di industri, sehingga gaji yang mereka terima bisa digunakan untuk biaya kuliah,” jelasnya.
Pameran pendidikan ini diadakan dalam satu hari dan diisi dengan sesi perkenalan, presentasi program, serta penandatanganan letter of intent untuk kerja sama antara institusi. Prof. Ratih berharap, acara ini bisa menjadi langkah awal untuk kerja sama yang lebih konkret antara Polinema dan kampus-kampus Taiwan di bidang pendidikan vokasi.
“Kami harap pameran ini bisa berjalan efektif, menjadi ajang perkenalan dengan mitra, dan langsung menandatangani komitmen kerja sama,” tambahnya.
Polinema juga mengundang mahasiswa serta siswa-siswa dari berbagai sekolah di Malang untuk menghadiri Expo ini. Kehadiran mereka diharapkan dapat memberikan wawasan mengenai pendidikan vokasi yang ditawarkan Polinema sekaligus memperkenalkan kesempatan pendidikan dan karir internasional yang tersedia di Taiwan.
Selain itu, acara ini mencatat partisipasi aktif dari universitas-universitas vokasi yang memiliki Kantor Urusan Internasional di Jawa Timur. “Dari Indonesia, sebetulnya ada 44 politeknik yang diundang, namun dari data kami tercatat 25 perguruan tinggi yang hadir,” ungkap Prof. Ratih.
Expo Pendidikan ini menjadi langkah konkret untuk mempererat hubungan akademik antara Indonesia dan Taiwan, sekaligus membuka peluang bagi mahasiswa vokasi Indonesia untuk mendapatkan pengalaman internasional melalui pendidikan dan kerja di luar negeri. (D)
Pewarta | : Achmad Fikyansyah |
Editor | : Ferry Agusta Satrio |