https://malang.times.co.id/
Wisata

Sego Cawuk Mbak Riki: Warisan Pagi dari Bumi Blambangan

Kamis, 10 April 2025 - 07:30
Menikmati Hangatnya Sego Cawuk Banyuwangi, Warisan Kuliner  Khas Blambangan Karyawan warung makan mbak Riki, yang menyiapkan pesanan Sego Cawuk untuk pelanggannya. (Foto: Ahmad Dhani Prasetyo Rojab/TIMES Indonesia)

TIMES MALANG, BANYUWANGI – Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur menyimpan cita rasa kuliner tradisional yang tak lekang oleh waktu. Salah satunya adalah Sego Cawuk, sajian khas yang hangat dan ringan, menjadi pilihan sarapan favorit warga lokal sejak dulu.

Di Kampung Melayu, aroma khas Sego Cawuk tercium dari sebuah warung sederhana milik Mbak Riki, yang setia menanak tradisi sejak tahun 2000.

“Waktu anak pertama saya masih kelas 5 SD, saya mulai jualan,” kenang Mbak Riki sambil tersenyum kepada TIMES Indonesia akhir pekan lalu.

Kuliner-5.jpgBeberapa pelanggan Warung mbak Riki,  sedang menikmati sarapan Sego Cawuk, makanan khas Banyuwangi. (Foto: Ahmad Dhani Prasetyo Rojab/TIMES Indonesia)

Bagi perempuan ramah ini, Sego Cawuk bukan sekadar usaha, tapi warisan keluarga. Resepnya turun-temurun dari sang nenek, lalu ke ibunya, dan kini diteruskan olehnya.

“Yang paling khas ya kelapa mudanya itu,l,” ujarnya sambil menunjukkan bahan utama yang menjadi kunci kenikmatan sajian ini.

Sego Cawuk tersaji dengan kuah gurih yang dibuat dari kelapa muda, parutan mentimun, dan irisan jagung muda yang telah dimasak.

Biasanya, makanan ini disantap dengan lauk pelengkap seperti endog cit—telur bumbu hitam—atau pepes tongkol yang menambah kaya rasa. Perpaduan rasa santan dan kelapa parut menciptakan sensasi gurih-manis yang lembut di lidah.

Setiap harinya, Mbak Riki memulai aktivitasnya pukul 3 dini hari. Ia harus menyiapkan kuah, mengolah lauk, dan memastikan semua bahan segar siap sebelum membuka warung pukul 5 pagi.

“Prosesnya lumayan lama, sekitar dua jam,” katanya.

Namun semangatnya tak pernah surut, meski kadang dagangan sepi atau bahan baku seperti kelapa muda mulai sulit ditemukan. “Selain harganya mahal, kadang memang stoknya nggak ada,” keluhnya.

Di balik kesederhanaannya, Sego Cawuk menyimpan kenangan dan keunikan yang tak ditemukan di tempat lain.

Kuliner-6.jpgSatu porsi sego cawuk dengan harga Rp13.000, cocok untuk dijadikan menu sarapan di pagi hari. (Foto: Ahmad Dhani Prasetyo Rojab/TIMES Indonesia)

“Menurutku ini salah satu sarapan yang unik, selain bubur ayam. Kuahnya santan, tapi juga pakai parutan kelapa, jadi rasanya beda banget,” tutur Safila, pelanggan setia warung Mbak Riki.

Dengan ketekunan dan rasa cinta pada warisan kuliner leluhur, Mbak Riki menjadi salah satu penjaga rasa dari Bumi Blambangan.

Ia berharap, Sego Cawuk tak hanya dikenang sebagai makanan masa lalu, tapi tetap hidup di hati generasi kini dan nanti. (*)

Pewarta : Ahmad Dhani Prasetyo R (Magang MBKM)
Editor : Wahyu Nurdiyanto
Tags

Berita Terbaru

icon TIMES Malang just now

Welcome to TIMES Malang

TIMES Malang is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.