https://malang.times.co.id/
Wisata

Pesona Vintage DOSH Kediri, Wisata Bernuansa Belanda yang Tak Pernah Sepi

Minggu, 23 November 2025 - 09:04
Menelusuri Pesona Vintage DOSH Kediri, Destinasi Bernuansa Belanda yang Tak Pernah Sepi Bangunan vintage, yang menjadi ciri khas dari tempat wisata DOSH Holiday. (Foto: Beril Bestarino/TIMES Indonesia)

TIMES MALANG, KEDIRI – style="text-align:justify">Di antara berbagai destinasi wisata modern yang bermunculan, Dadapan One Stop Holiday (DOSH) di Kediri, Jawa Timur justru menawarkan pengalaman berbeda.

Mengusung nuansa vintage ala bangunan Belanda, tempat wisata yang berada di Dusun Dadapan, Desa Tawang, Kecamatan Wates ini menghadirkan atmosfer klasik yang membuat pengunjung merasa seolah melangkah mundur ke masa silam.

Dibangun dalam waktu enam bulan sejak dirintis pada 2017, DOSH mempertahankan bentuk asli bangunan tua yang menjadi ciri khasnya. Menurut pengelola sekaligus konseptornya, Tony Haratsah, konsep Belanda itu dipertahankan tanpa mengubah struktur lama.

“Kami memanfaatkan bangunan sektor Belanda apa adanya, termasuk lingkungannya,” jelas Tony, kepada TIMES Indonesia.

Bangunan-vintage-b.jpgKeindahan taman yang memiliki konsep kolonial belanda dari tempat wisata DOSH Holiday. Foto : (Beril Bestarino/TIMES Indonesia).

DOSH menjadi ruang wisata yang ramah bagi semua kalangan. Mulai dari keluarga, anak muda, hingga lansia bisa menjadikannya lokasi berkumpul atau reuni. Suasana yang teduh, taman yang ditata natural, serta dominasi warna-warna lembut menjadikan tempat ini berbeda dari kebanyakan spot wisata di Kediri.

“Warnanya soft dan natural, tidak dibuat-buat. Itu yang membuat DOSH punya karakter sendiri,” tambah Tony.

Jam operasional DOSH dimulai pukul 07.30–16.30 setiap hari, kecuali Jumat. Namun saat musim liburan, destinasi ini tetap dibuka untuk mengakomodasi tingginya kunjungan. Pengunjung yang ingin melakukan sesi pre-wedding atau foto yearbook sekolah bisa melakukan reservasi lebih dulu.

Hampir semua sekolah di Kediri Raya, mulai Nganjuk, Tulungagung, Blitar, hingga Kediri, pernah memilih DOSH sebagai lokasi pemotretan tahunan.

Tak hanya menawarkan bangunan klasik, Tony juga menghadirkan berbagai konsep unik. Salah satunya T-Wagon, replika kendaraan kuno tiga roda bergaya Mercedes-Benz Garuda yang ia buat sendiri. Dengan latar belakang sebagai seniman, Tony merawat seluruh ornamentasi, taman, hingga pencahayaan secara mandiri.

“Selagi masih mampu, saya kerjakan sendiri agar tetap terjangkau dan bisa bersaing,” ujarnya.

DOSH juga sempat menjadi ruang edukasi seni bagi siswa TK hingga SMP, terutama kelas melukis. Meski saat ini program tersebut belum berjalan, Tony berharap kegiatan edukatif itu dapat dihidupkan kembali.

Selain menjadi destinasi wisata, DOSH juga kerap digunakan untuk venue pernikahan. Pada hari pelaksanaan, lokasi akan ditutup khusus untuk tamu undangan dengan biaya sewa mulai Rp5 juta.

Berdiri dengan investasi sekitar Rp650 juta, DOSH kini tumbuh menjadi destinasi bernuansa vintage yang tetap eksis di tengah gempuran wisata modern. Keaslian konsep, kenyamanan ruang, dan sentuhan seni menjadikannya salah satu tempat berkarakter kuat di Kediri Raya—tempat yang bukan sekadar lokasi foto, tetapi pengalaman visual yang hangat dan bernostalgia. (*)

Pewarta : TIMES Magang 2025
Editor : Wahyu Nurdiyanto
Tags

Berita Terbaru

icon TIMES Malang just now

Welcome to TIMES Malang

TIMES Malang is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.