TIMES MALANG, MALANG – Serbuan vaksin yang digelar di Aula Menarmed 2 Kostrad dengan menerapkan protokol kesehatan ketat pada Rabu (14/7/2021) mendapatkan antusias yang sangat tinggi. Dan Wali Kota Malang, Sutiaji berkesempatan mendatangi lokasi acara.

Apalagi, serbuan vaksin yang digelar di Malang, mendapatkan jatah vaksin dengan total sebanyak 2.000 dosis dibagi dalam empat hari pelaksanaan. 

Sutiaji yang meninjau langsung pelaksanaan serbuan vaksin dengan didampingi oleh Danmenarmed 2 Kostrad, Kolonel Armed Sumanto, S.Sos, MM, mengatakan bahwa pelaksanaan serbuan vaksin ini harus bisa dilakukan secara terus menerus.

Jika nantinya dosis vaksin tersebut kurang, Sutiaji meminta untuk bisa mengkoordinasikan dengannya untuk langsung ditambahkan jatah dosis untuk serbuan vaksin yang menyasar keluarga besar TNI, PNS dan juga masyarakat sipil.

"Jadi kalau kurang, jatahnya akan kami tambah terus. Nanti kurang berapa, langsung bilang ke kami. Akan kami distribusi dan akan kami berikan," ujar Sutiaji, Rabu (14/7/2021).

Salah satu masyarakat saat disuntik vaksin dalam pelaksanaan serbuan vaksin Menarmed 2/PY/2 Kostrad, Rabu (14/7/2021). (Foto: Adhitya Hendra/TIMES Indonesia)

Dukungan tersebut dilakukan Sutiaji, mengingat target percepatan vaksin yang dilakukan hingga bulan September 2021 mendatang, harus sudah ada sekitar 70 persen penduduk di wilayah Kota Malang telah melakukan vaksinasi.

Terlebih, jatah vaksin dalam gelaran serbua vaksin yang diadakan oleh Menarmed 2/PY/2 Kostrad, per hari sendiri dibatasi kuota sebanyak 500 dosis. Untuk itu, Sutiaji mengaku bersyukur dengan apa yang dilaksanakan hari ini.

"Bukan hanya keluarga besar TNI, tapi seluruh masyarakat dan bukan hanya masyarakat Kota Malang saja. Ini tadi saya lihat juga ada yang dari Tangerang, Sidoarjo, Gondanglegi hingga Kepanjen. Artinya bahwa target herd immunity ini benar-benar dilaksanakan di Indonesia," ungkapnya.

Terpisah, Aster Div 2 Kostrad, Letkol Inf Ade Rizal menyebutkan, mendengar informasi yang disampaikan Wali Kota Malang dalam mendukung program serbuan vaksin tersebut, dirinya berharap untuk bisa segera terealisasi.

"Informasinya dari bapak Wali Kota mau membantu. Mudah-mudahan terealisasi. Karena masyarakat diwilayah kita ini sangat berharap sekali agar vaksin ini mereka dapat," tuturnya.

Para peserta serbuan vaksin saat menunggu giliran vaksin dengan menerapkan prokes ketat, Rabu (14/7/2021). (Foto: Adhitya Hendra/TIMES Indonesia)

Dirinya juga mengungkapkan saat ini antusias masyarakat sendiri terhadap vaksinasi memang dirasa sangat tinggi. Terlebih juga ke depan ada rencana pemberlakuan jika naik pesawat ataupun transportasi umum antar wilayah diberlakukan penunjukan kartu vaksin.

"Mungkin itu yang membuat masyarakat panik dengan hal itu. Jadi yang dulunya ogah-ogahan, sekarang berebut. Akhirnya penyelenggara kebingungan menghadapi antusias masyarakat yang begitu tinggi," katanya.

Oleh karena itu, ia berharap kepada masyarakat selama vaksin belum bisa terpenuhi, harus tetap berhati-hati dan mematuhi protokol kesehatan yang telah ditetapkan. "Vaksin ini bukan satu-satunya penjamin kita selamat dari wabah ini. Jadi kita tetap harus mematuhi protokol kesehatan," tandasnya.

Sebagai informasi, pelaksanaan serbuan vaksin oleh Menarmed 2 Kostrad yang ditinjau Wali Kota Malang Sutiaji, berjalan dengan lancar dimulai pukul 08.00 WIB hingga 16.00 WIB dengan diadakan serentak di 5 titik Jawa Timur dan 1 titik di Jawa Tengah. (*)