TIMES MALANG, MALANG – Bupati Malang H. Sanusi secara simbolis menyerahkan Surat Keputusan (SK) pengangkatan Pegawai Pemerinyah dengan Perjanjian Kerja (PPPK), di Pendopo Agung Kabupaten Malang, pada Rabu (1/10/2025).
Wajah sumringah tampak dari ratusan PPPK yang hadir langsung dalam acara tersebut. Mereka adalah PPPK lolos seleksi tahap 2 tahun 2025 lalu, dengan jumlah total 1.939 orang.
Di dalam Pendopo Agung Malang ini, sebanyak 439 hadir mengikuti acara penyerahan SK PPPK. Sementara, sejumlah 1.500 orang pegawai lainnya mengikuti secara daring.
Dengan SK yang sudah didapatkan, ribuan PPPK tahap kedua itu resmi sebagai pegawai ASN di lingkup Pemerintah Kabupaten Malang.
Dalam arahannya, Bupati Sanusi menegaskan agar para PPPK bekerja dengan penuh dedikasi dan menjunjung tinggi integritas sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN).
Secara khusus, Sanusi mengingatkan para pegawai ini untuk tidak berperilaku pamer jabatan (flexing) dan selalu menjaga nama baik Kabupaten Malang.
“Setelah resmi jadi ASN Kabupaten Malang, kalian harus banyak merubah sikap. Harus disiplin kerja, punya dedikasi tinggi, loyalitas kuat, dan jangan flexing,” tegas Sanusi.
Sanusi juga mengingatkan agar seluruh PPPK menanamkan budaya kerja 5K, yakni kerja keras, kerja cerdas, kerja ikhlas, kerja tuntas, dan kerja prestasi.
Kerja keras, menurutnya berarti tidak mengenal lelah, sedangkan kerja cerdas berarti jangan melanggar aturan karena semua diawasi inspektorat dan aparat penegak hukum.
"Kerja ikhlas harus diniatkan sebagai ibadah, kerja tuntas jangan menunda pekerjaan, dan kerja prestasi berarti selalu berinovasi,” pesan Bupati Malang.
Ia menekankan bahwa PPPK yang baru dilantik harus menempatkan kepentingan masyarakat di atas segalanya.
“Semua harus melakukan yang terbaik. Jadikan momen ini sebagai awal pengabdian terbaik bagi bangsa, negara, dan khususnya Kabupaten Malang,” tandasnya.
Data Badan Kepegawaian dan Pengembangan SDM Kabupaten Malang, dari jumlah PPPK tahap 2 yang sudah diangkat tersebut, terdiri dari 1.202 orang pria, dan sisanya 737 orang wanita.
Untuk sebaran pekerjaan yang jalankan, terdiri dari 1.472 orang PPPK. tenaga teknis, 171 orang tenaga kesehatan, dan 296 orang tenaga guru atau kependidikan. (*)
Pewarta | : Khoirul Amin |
Editor | : Imadudin Muhammad |