TIMES MALANG, MALANG – Mendirikan bisnis dari titik nol dengan membuka outlet (gerai) di Alfamart, seorang suami rela menjalani serangkaian uji coba demi memenuhi keinginan istri yang saat itu sedang ngidam donat.
Dengan tekun dan pantang menyerah, akhirnya Ahmad Widiyanto Adi Pratomo berhasil menemukan resep donat yang pas dan menghasilkan.
Hasil pertaruhan keberhasilan uji coba donat, mulai dijual Ahmad secara online melalui media sosial FB. Tak berhenti di situ, perjalanan bisnisnya semakin meroket setelah 2 tahun, dengan membuka outlet offline melalui Alfamart Kebon Waris Pandaan, Pasuruan, Jawa Timur, dengan nama Baba Widi Donuts.
Ia menceritakan, keputusan membuka tenant di Alfamart bukan tanpa alasan.
“Pada tahun 2018, harganya (sewa gerai terjangkau) dan lokasinya yang strategis membuat kami memilih Alfamart sebagai home base untuk mempopulerkan donat Baba Widi,” jelas Ahmad kepada TIMES Indonesia.
Gerai Baba Widi Donuts yang berdiri di Alfamart Kebon Waris Pandaan, Pasuruan, Jawa Timur. (Foto: Dok Ahmad Widiyanto Adi Pratomo for TIMES Indonesia)
Melalui outlet pertamanya, Ahmad mencatat rata-rata 120 pcs donat terjual setiap harinya. Dengan harga minimal pembelian sebesar 15.000 per paket, setengah dari pembeli Alfamart atau 50 persennya mampir untuk membeli produk unggulannya.
Ia menyebutkan, gerainya dibuka setiap hari mulai jam 08.30 hingga 17.00 WIB, di mana setiap outletnya menawarkan rasa khas yang menjadi favorit pelanggan setia.
Meskipun rencana penambahan outlet di masa mendatang sudah ada dalam pikiran Ahmad, namun penuhnya lokasi sesuai target membuatnya harus menunggu kesempatan yang tepat.
Kisah sukses Baba Widi Donuts tidak hanya diwarnai oleh aroma lezat donatnya namun juga semangat dan kerja keras sang pebisnis untuk terus berkarya dan memberikan yang terbaik bagi pelanggan setia. (*)
Artikel ini sebelumnya sudah tayang di TIMES Indonesia dengan judul: Sukses di Balik Aroma Baba Widi Donuts di Alfamart
Pewarta | : Hendarmono Al Sidarto |
Editor | : Hendarmono Al Sidarto |