TIMES MALANG, JAKARTA – Sebuah Jet Rescue Air Ambulance, Medivac yang membawa pasien seorang anak bersama ibu dan empat orang lainnya, Jumat malam jatuh di dekat Roosevelt Mall di Philadelphia, Amerika Serikat.
Pesawat yang mengangkut seorang anak yang baru saja menyelesaikan perawatan untuk kondisi yang mengancam jiwanya itu jatuh dan meledak di lingkungan Philadelphia tak lama setelah lepas kemudian membakar rumah-rumah yang tertimpa.
Dilansir The Korea Times, anak tersebut didampingi ibunya dan empat orang awak pesawat.
Jet Rescue Air Ambulance ya g mengoperasikan Learjet 55 itu mengatakan dalam sebuah pernyataan, bahwa pihaknya tidak bisa memastikan adanya korban selamat.
"Belum ada kabar apakah ada orang di darat yang tewas tertimpa. Tetapi sedikitnya enam orang dirawat karena luka-luka di rumah sakit," katanya.
"Semua orang di dalam pesawat itu berasal dari Meksiko. Anak itu hendak dibawa pulang," kata juru bicara Jet Rescue, Shai Gold.
Tujuan akhir pesawat itu adalah Tijuana setelah singgah di Missouri.
Gold mengatakan, bahwa awak pesawat ini adalah awak yang berpengalaman dan setiap orang yang terlibat dalam penerbangan semacam itu menjalani pelatihan yang ketat.
"Karena itu ketika insiden seperti ini terjadi, itu mengejutkan dan mengagetkan," kata Gold kepada The AP.
"Semua pesawat dirawat, tidak ada satu sen pun yang dihemat karena kami tahu misi kami sangat penting," tambah ya.
Gubernur Pennsylvania Josh Shapiro mengatakan pada konferensi pers Jumat malam, bahwa para pejabat memperkirakan akan ada korban jiwa dalam "bencana penerbangan yang mengerikan" ini.
"Kami tahu akan ada kerugian," katanya.
Juru bicara Temple University Hospital-Jeanes, Jennifer Reardon menambahkan, pihaknya telah merawat enam orang yang mengalami cedera akibat kecelakaan itu.
Tiga dari mereka telah dipulangkan dan yang lainnya dalam kondisi baik. Ia tidak bisa memberikan informasi tentang cedera mereka atau dimana orang-orang itu berada saat mereka mengalaminya.
Pesawat ambulance itu terdaftar di Meksiko. Jet Rescue berkantor pusat di Meksiko dan beroperasi di sana dan di Amerika Serikat.
Kecelakaan itu terjadi hanya dua hari setelah bencana udara AS paling mematikan dalam satu generasi.
Rabu malam lalu sebuah helikopter Angkatan Darat, Black Hawk yang membawa tiga personel bertabrakan dengan jet American Airlines yang membawa 60 penumpang dan empat awak di Washington, DC. Dalam Kecelakaan itu tidak ada yang selamat.
Kecelakaan di Philadelphia merupakan insiden fatal kedua dalam 15 bulan bagi Jet Rescue.
Pada tahun 2023 lalu, lima awak pesawat tewas ketika pesawat yang mereka tumpangi melewati landasan pacu di negara bagian Morelos di Meksiko tengah dan menabrak lereng bukit.
Di Philadelphia, kamera menangkap video bagaimana pesawat itu menukik dalam seberkas cahaya putih dan meledak saat menghantam tanah dekat pusat perbelanjaan dan jalan raya utama.
Kecelakaan itu terjadi kurang dari 3 mil (5 kilometer) dari Bandara Philadelphia Timur Laut, yang melayani jet bisnis dan penerbangan charter.
Learjet 55 dengan cepat menghilang dari radar setelah lepas landas dari bandara pada pukul 6:06 sore dan mencapai ketinggian 1.600 kaki (487 meter).
Pesawat itu terdaftar atas nama perusahaan Med Jets, menurut situs web pelacakan penerbangan Flight Aware.
Tak lama setelah pukul 6 sore, rekaman audio oleh LiveATC merekam seorang pengendali lalu lintas udara memberi tahu "Medevac Medservice 056" untuk berbelok ke kanan saat berangkat.
Sekitar 30 detik kemudian, pengendali lalu lintas udara itu mengulangi permintaan itu sebelum bertanya, "Anda berada di frekuensi?" Beberapa menit kemudian, pengendali lalu lintas udara itu berkata, "Kami kehilangan pesawat. Kami tidak yakin apa yang terjadi, jadi kami mencoba mencari tahu. Untuk saat ini, lapangan terbang itu akan ditutup," kata dia.
Dalam sebuah posting di platform media sosial Truth Social, Presiden Donald Trump berkata: "Sangat sedih melihat pesawat itu jatuh di Philadelphia."
"Jiwa-jiwa tak berdosa semakin banyak yang hilang. Masyarakat kami terlibat sepenuhnya," tambahnyam
Mobil polisi dan mobil pemadam kebakaran awalnya datang ke lokasi kecelakaan, mengambil alih tempat parkir bisnis.
Dalam waktu sekitar satu jam, suara sirene dan perintah yang diteriakkan menghilang menjadi keheningan di tepi area yang ditutup, dan kegelapan menyelimuti saat pengemudi yang lewat mengintip ke luar untuk melihat apa yang terjadi.
Pesawat itu jatuh di persimpangan jalan yang ramai dekat Roosevelt Mall, pusat perbelanjaan luar ruangan di lingkungan padat penduduk Rhawnhurst.
Satu rekaman video dari ponsel yang diambil oleh seorang saksi mata beberapa saat setelah kecelakaan menunjukkan pemandangan yang kacau dengan puing-puing berserakan di persimpangan jalan.
Dinding berwarna jingga bersinar tepat di luar saat gumpalan asap hitam mengepul ke langit dan sirene meraung.
Michael Schiavone, 37, sedang duduk di rumahnya di Mayfair, lingkungan sekitar, ketika ia mendengar suara ledakan keras dan rumahnya berguncang. Ia mengatakan itu terasa seperti gempa bumi kecil dan ketika ia memeriksa kamera keamanan rumahnya, itu tampak seperti sebuah rudal jatuh.
"Terjadi ledakan besar, jadi saya pikir kami diserang sesaat," katanya.
Jet Rescue, yang menyediakan layanan ambulans udara global, menerbangkan anggota Hall of Fame baseball David Ortiz ke Boston setelah ia ditembak di Republik Dominika pada tahun 2019 dan terlibat dalam pengangkutan pasien yang sakit kritis karena COVID-19.
FAA mengatakan bahwa Badan Keselamatan Transportasi Nasional akan memimpin penyelidikan jatuhnya Jet Rescue Air Ambulance, Medivac yang membawa pasien seorang anak bersama ibu dan empat orang awak pesawat, Jumat malam di dekat Roosevelt Mall di Philadelphia, Amerika Serikat. (*)
Artikel ini sebelumnya sudah tayang di TIMES Indonesia dengan judul: Membawa Pasien Anak, Pesawat Ambulance Jatuh di Philadelphia AS
Pewarta | : Widodo Irianto |
Editor | : Deasy Mayasari |