TIMES MALANG, MALANG – Program nasional Kawasan Ekonomi Khusus atau KEK Singhasari terus berproses. Nantinya akan ada Animation and Film Factory terbesar di tempat tersebut.

Pengelola KEK Singhasari, David Santoso mengatakan, pembangunan KEK Singhasari terus menunjukkan progres. Saat ini dibangun klaster animasi terbesar se Indonesia.

"Ini kan tahun kedua (Pembangunan KEK Singhasari). Kita punya setahun lagi, sebelum diresmikan beroperasi. Kalau dari sisi infrastruktur sudah mendekati 70 persen," ujar David kepada TIMES Indonesia akhir pekan ini.

Sedangkan untuk lainnya juga terus berproses dan berprogres. "Kalau dari sisi perangkat pengendalian dan administrasi, semuanya sudah selesai. SDM juga kami libatkan berbagai pihak, terutama anak-anak muda," ucapnya.

Menurutnya, tema KEK Singhasari lebih mengarah ke konten digital, animasi dan film. Yang kedepannya nanti akan menjadi produsen animasi, film dan digital yang cukup luas.

Klaster Animasi Terbesar di Indonesia ada di KEK Singhasari. (Foto : Binar Gumilang/TIMES Indonesia).

"Ini merupakan industri kreatif animasi, film, videografi dan desain. Kluster ini nantinya animasi terbesar di Indonesia," kata Owner Singhasari Residance tersebut.

Saat ini, kata dia, sedang dibangun klaster animasi yang di dalamnya terdapat 10 studio. Yang nantinya dapat digunakan animator-animator untuk memproduksi karya kreatifnya.

"Tanahnya kita hibahkan. Untuk bangunannya dibangun KUR BNI," terangnya. Dia menyebutkan, para animator sudah membuat karyanya yang sudah masuk dalam UseeTV.

"Kita terimakasih sudah didukung oleh Telkom, tiga karya kita sudah ditayangkan di UseeTV dengan penonton jutaan," tiga karya itu disebutkan David yakni Kuku Rock You, Blab Blib Blub Bleb Blob dan Garuda ku.

Diapun optimis KEK Singhasari yang di dalamnya terdapat Animation and Film Factory terbesar di Indonesia tersebut dapat mewadahi kreativitas dari para animator. (*)