TIMES MALANG, MALANG – Menjelang gelaran Malang Fashion Runway (MFR) 2025 yang akan digelar pada 12–13 Juli 2025 di Malang Town Square (Matos), perhatian besar diberikan terhadap aspek etika dalam dunia fashion, terutama pada penampilan anak-anak. Mall Director Matos, Fifi Trisjanti, menegaskan bahwa fashion anak harus mencerminkan karakter anak-anak, bukan meniru gaya dewasa.

“Harapan saya di acara MFR, kalau event dewasa ya pakaiannya pasti dewasa. Tapi kalau event anak-anak, ya pakai baju anak-anak. Jangan dipaksa pakai baju dewasa,” tegas Fifi.

Dia secara khusus menyoroti pentingnya menjaga kenyamanan dan kesesuaian dalam busana anak. Ia menolak keras penggunaan pakaian yang terlalu terbuka atau aksesoris yang tidak sesuai untuk usia dini.

“Kalau pakai sepatu 15 cm, atau baju terbuka untuk anak-anak, itu menurut saya ‘pemerkosaan terhadap anak’. Saya nggak mau seperti itu,” ujarnya.

Ajang Kids Fashion Runway menjadi salah satu segmen utama dalam MFR 2025, dengan lebih dari 400 model cilik akan tampil membawakan karya dari desainer lokal dan nasional. Untuk itu, Fifi kembali menegaskan kepada para desainer bahwa fashion anak-anak harus tetap menjaga esensi kepolosan dan keceriaan masa kanak-kanak.

“Saya dari tahun ke tahun sudah selalu bilang, kalau untuk fashion anak-anak, ya tampilkan mereka sebagai anak-anak. Pakai yang lucu-lucu, pakai bando, dikuncir, tampil natural.”

Selain pakaian, make-up anak juga menjadi sorotan. Fifi berharap para perias dan desainer tetap menjaga prinsip natural dan tidak berlebihan.

“Anak-anak nggak perlu make up berlebihan. Dibedak sedikit, pakai lipstick sedikit supaya segar. Tapi jangan sampai pakai bulu mata palsu yang aneh-aneh. Anak-anak tetap harus natural.”

Fifi juga mengingatkan bahwa kebiasaan berlebihan dalam berdandan sejak usia dini dapat berdampak jangka panjang terhadap persepsi anak terhadap penampilan mereka sendiri.

“Saya ingin anak-anak ini dari kecil mengerti kapan dia harus berhias, kapan harus menjadi anak-anak. Karena biasanya orang itu kalau sudah biasa, nanti tambah lama, tambah tebal make up-nya. Saya ingin mereka bertumbuh secara natural dan sesuai usia.”

Malang Fashion Runway 2025 di Matos mengusung tema "Moda Versa" (Gaya Tanpa Batas) dan akan diikuti oleh puluhan desainer dari berbagai kota. Meski mengusung pluralitas gaya dan kreativitas, pihak penyelenggara tetap menekankan bahwa keberagaman dalam fashion harus tetap diiringi dengan tanggung jawab sosial, khususnya dalam penampilan anak-anak. (*)