TIMES MALANG, MALANG – Menteri Pertanian Republik Indonesia, Andi Amran Sulaiman, dalam berbagai kesempatan menegaskan pentingnya kolaborasi lintas sektor dalam mewujudkan kedaulatan pangan nasional.
“Kita perlu regulasi yang mendukung, serta kolaborasi lintas sektor. Tidak boleh ada ego sektoral, jika perlu kita bergerak dalam satu komando. Swasembada pangan tidak mungkin tercapai tanpa kerja sama dengan sektor-sektor lain,” ujarnya.
Sejalan dengan arahan tersebut, Politeknik Pembangunan Pertanian Malang (Polbangtan Malang) resmi menjalin kerja sama strategis dengan PT. Segar Harapan Internasional dalam pemanfaatan lahan seluas 1.200 meter persegi selama 5 tahun, terhitung sejak 8 Juli 2025 hingga 2030.
Penandatanganan perjanjian kerja sama tersebut dilaksanakan di Ruang Direktur Polbangtan Malang pada Selasa (08/07/2025), dan dihadiri langsung oleh Direktur Polbangtan Malang, Setya Budhi Udrayana, serta perwakilan dari PT. Segar Harapan Internasional, Muhammad Fauzi dan Supriyono.
PT. Segar Harapan Internasional merupakan perusahaan yang bergerak di bidang perdagangan komoditas pertanian. Melalui kolaborasi ini, kedua belah pihak sepakat untuk mengoptimalkan pemanfaatan lahan guna mendukung kegiatan pembelajaran berbasis Teaching Factory (TEFA) serta penguatan implementasi Program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM).
Direktur Polbangtan Malang, Setya Budhi Udrayana, menegaskan bahwa kerja sama ini merupakan bagian dari upaya kampus dalam memperkuat keterhubungan antara pendidikan vokasi pertanian dan kebutuhan dunia usaha dan dunia industri (DUDI), guna menciptakan lulusan yang adaptif dan siap pakai di sektor pertanian.
“Kerja sama ini merupakan wujud komitmen Polbangtan Malang dalam memperkuat sinergi antara lembaga pendidikan vokasi pertanian dengan dunia usaha dan dunia industri," ujarnya.
"Pemanfaatan lahan ini tidak hanya bertujuan untuk optimalisasi aset, tetapi juga menjadi sarana pembelajaran nyata bagi mahasiswa," lanjut Udrayana.
Dia berharap, kolaborasi Polbangtan Malang dengan pihak swasta ini dapat memberikan nilai tambah bagi kedua belah pihak serta memperkuat kontribusi dalam pembangunan sektor pertanian yang adaptif dan berkelanjutan.
Senada dengan itu, perwakilan PT. Segar Harapan Internasional, Muhammad Fauzi dan Supriyono, menyambut baik kerja sama ini sebagai peluang untuk memperluas peran industri dalam pembangunan pertanian nasional yang lebih maju.
“Kami berharap kerja sama ini mampu mendorong kemajuan industri pertanian dari kedua belah pihak. Lahan yang dikerjasamakan dapat memberikan manfaat tidak hanya bagi perusahaan dan institusi pendidikan, tetapi juga bagi mahasiswa yang akan menjadi pelaku utama pertanian masa depan,” jelasnya.(D)
Pewarta | : Rochmat Shobirin |
Editor | : Ferry Agusta Satrio |