TIMES MALANG, MALANG – Indonesian Youth Opportunities in International Networking (IYOIN) Malang menyelenggarakan pelatihan digital marketing kepada UMKM Desa Bocek. Pelatihan pada Minggu (19/12/2021) ini merupakan rangkaian acara terakhir dari kegiatan Gerakan Pemuda Inspiratif Malang atau Gemilang 2021.
Acara ini dihadiri oleh Kelompok Wanita Tani (KWT) Kenanga dan PKK Desa Bocek, Karangploso, Kabupaten Malang. Kelompok ini memiliki produk UMKM mulai dari makanan ringan seperti kripik pisang, stik susu, kacang sembunyi, kripik talas, dan juga pembudidayaan jamur. Cookies kopi sebagai salah satu produk baru KWT Kenanga dijadikan bahan praktek pemasaran pada hari ini.
Johan Iswara, pemilik kedai Baraka Coffee secara langsung memberikan pelatihan digital marketing. Ia mengatakan bahwa teknik pemasaran pada masa ini harusnya sudah berada di Marketing 4.0. Teknik ini mengkombinasikan pemasaran secara online dan offline agar bisa menggaet konsumen milenial. Selain itu, pelaku UMKM juga harus melakukan kolaborasi dengan gotong royong.
"Menghadapi Marketing 4.0 kita harus konsisten dan tangguh, kreatif membuat packaging, juga menjalin hubungan baik dengan pemilik cafe," jelasnya.
Kegiatan dilanjutkan oleh praktek pemotretan produk. Pemilik UMKM belajar memilih angle yang menarik sesuai ukuran produk. Ismi, selaku penggerak KWT Kenanga mengungkapkan bahwa pelatihan ini memberi solusi terhadap turunnya peminat akibat pandemi. Ia dan ibu-ibu KWT kini mulai beralih menggunakan marketplace yang bisa menggaet lebih banyak peminat.
Acara Gemilang 2021 pada 18-19 Desember ini berjalan dengan lancar. Putri, ketua pelaksana dari IYOIN Malang mengaku tidak ada kendala besar dalam menyelenggarakan acara. Ia berharap kegiatan Gemilang 2021 akan dilanjutkan tahun depan dengan menyasar pelaku UMKM desa. (*)
Pewarta | : TIMES Magang 2025 |
Editor | : Deasy Mayasari |