https://malang.times.co.id/
Berita

Wamenag RI Ungkap Percepatan Program MBG untuk Pesantren dan Sekolah

Rabu, 12 Februari 2025 - 12:41
Wamenag RI Ungkap Percepatan Program MBG untuk Pesantren dan Sekolah Wakil Menteri Agama RI, Dr. Romo H. Raden Muhammad Syafi'i, SH., M.Hum saat mengisi kuliah umum di Universitas Brawijaya, Rabu (12/2/2025). (Foto: Achmad Fikyansyah/TIMES Indonesia)

TIMES MALANG, MALANG – Wakil Menteri Agama Republik Indonesia, Dr. Romo H. Raden Muhammad Syafi'i, SH., M.Hum, memaparkan perkembangan Program Bergizi Gratis (MBG) yang diusung oleh Presiden Prabowo Subianto. Hal itu dia ungkapkan isi mengisi Kuliah Tamu di Universitas Brawijaya, Rabu (12/2/2025). Dalam kesempatan tersebut, dia menegaskan bahwa program ini untuk meningkatkan asupan gizi, baik untuk siswa yang ada di sekolah formal, pondok pesantren, hingga ibu hamil.

Di kalangan pondok pesantren, Wamenag mengungkapkan bahwa awalnya program ini ditargetkan untuk 500 pesantren di seluruh Indonesia. Namun, setelah melakukan diskusi dengan Badan Gizi Nasional, jumlahnya diperluas agar lebih banyak pesantren dapat terlibat.

"Saat ini, Indonesia sedang membangun 30 ribu dapur umum. Dari jumlah tersebut, yang sudah terealisasi baru 2%. Oleh karena itu, Badan Gizi mengusulkan agar pesantren-pesantren di Indonesia bisa memiliki setidaknya 1.500 dapur untuk mendukung program ini," ujarnya.

Setiap dapur akan melayani sekitar 3.000 orang, yang mencakup santri pesantren dan masyarakat sekitar. Jika sebuah pesantren memiliki 6.000 santri, maka akan dibangun dua dapur. Selain untuk santri, makanan bergizi juga akan didistribusikan ke sekolah-sekolah serta ibu hamil dan ibu menyusui dalam radius 3 km dari dapur tersebut.

Wamenag memastikan bahwa anggaran untuk program ini telah tersedia dan bukan lagi dalam tahap perencanaan.

"Anggaran totalnya mencapai Rp470 triliun, dengan APBN menyediakan Rp71 triliun, sementara kekurangannya Rp399 triliun. Namun, saat ini sudah sampai pada tahap terpenuhinya semua kebutuhan," ungkapnya.

Dia menambahkan bahwa Badan Gizi Nasional telah mendapatkan akses penuh terhadap dana tersebut, sehingga kebutuhan untuk penyediaan makanan bergizi bagi santri dan masyarakat bisa segera terpenuhi.

Program Bergizi Gratis ini telah dimulai sejak Januari 2025, dengan jumlah penerima yang terus bertambah setiap bulannya.

"Saat ini, sudah ada 14 juta anak yang menerima manfaat. Akhir bulan ini diharapkan jumlahnya meningkat menjadi 25 juta anak. Targetnya, pada akhir 2025, seluruh ibu hamil, ibu menyusui, serta anak-anak dari PAUD hingga SMA sudah mendapatkan makanan bergizi," jelas Wamenag.

Program ini juga telah berjalan di beberapa daerah, termasuk Jawa Barat dan Jawa Timur. Wamenag menegaskan bahwa santri di pesantren sudah mulai menerima manfaat dari program ini dan akan terus diperluas hingga menjangkau seluruh wilayah Indonesia. (*)

Pewarta : Achmad Fikyansyah
Editor : Ferry Agusta Satrio
Tags

Berita Terbaru

icon TIMES Malang just now

Welcome to TIMES Malang

TIMES Malang is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.