TIMES MALANG, MALANG – Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa meminta kepada seluruh masyarakat wilayah Jawa Timur untuk tidak mengibarkan bendera One Piece di momen kemerdekaan HUTke-80 RI. Hal ini ia sampaikan usai meresmikan tahun ajaran 2025-2026 di yayasan pendidikan Al Maarif, Singosari, Kabupaten Malang, Sabtu (9/8/2025).
“Saya mengajak, One Piece di bulan kemerdekaan ini jangan dikibarkan. Apalagi dipersandingkan dengan merah putih,” ujar Khofifah kepada awak media, Sabtu (9/8/2025).
Ia meminta agar masyarakat lebih menguatkan rasa nasionalismenya, terlebih di momen sakral hari kemerdekaan Indonesia.
Meski begitu, ia tetap memperbolehkan adanya bendera ormas (organisasi masyarakat) untuk dikibarkan, terpenting tak mencederai lambang negara.
“Mari bersama-sama menguatkan nasionalisme kemerdekaan di bulan Agustus ini dan bendera yang kita kibarkan merah putih,” ungkapnya.
Bahkan di momen tersebut, Gubernur Khofifah mengajak seluruh pengurus yayasan dan siswa siswi di Al Maarif Singosari Malang untuk bersama-sama mengibarkan bendera merah putih dan menyanyikan lagu kemerdekaan.
Diakui Khofifah, pengibaran bendera bersama-sama ini sudah biasa ia lakukan. Bahkan, bendera merah putih juga selalu ia siapkan dan dibagikan untuk dikibarkan.
“Setiap menghadiri forum, dengan izin tuan rumah, kita bawa bendera merah putih. Kalau diizinkan kita mengibarkan dengan menyanyikan lagu kemerdekaan,” katanya.
Maka, hal ini tentu akan terus dilakukan untuk menjunjung tinggi nasionalisme bangsa bagi seluruh masyarakat, khususnya Jatim.
“Hari ini sebagai bukti bahwa semangat itu terbangun. Semua lini yang saya hadiri, saya usul mengibarkan dan menyanyikan,” ucapnya.(*)
Pewarta | : Rizky Kurniawan Pratama |
Editor | : Ferry Agusta Satrio |