https://malang.times.co.id/
Berita

Pemkab Malang Anggarkan Rp 27 Miliar untuk Jembatan, Prioritas Terdampak Bencana

Selasa, 21 Januari 2025 - 22:13
Pemkab Malang Anggarkan Rp 27 Miliar untuk Jembatan, Prioritas Terdampak Bencana Kepala Dinas PU Bina Marga Kabupaten Malang, Khairul Isnaidi Kusuma, di sela peresmian jembatan Ternyang, Sumberpucung, Kabupaten Malang, Selasa (21/1/2025). (Foto: Amin/TIMES Indonesia)

TIMES MALANG, MALANG – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Malang melalui Dinas PU Bina Marga mengalokasikan anggaran penanganan infrastruktur jembatan kurang lebih Rp27 miliar pada tahun 2025 ini. Penanganan jembatan ini, agar konektivitas antarwilayah menjadi lancar. 

"Untuk pergantian jembatan kita anggarkan Rp 22 miliar, sedangkan rehab jembatan anggarannya Rp5 miliar. Jadi, total anggaran di tahun 2025 ini untuk infrastruktur jembatan Rp 27 miliar," kata Kepala Dinas PUBM Kabupaten Malang, Khairul Isnaidi Kusuma, di sela peresmian jembatan di Desa Ternyang, Sumberpucung, Kabupaten Malang, Selasa (21/1/2025).

Infrastruktur jembatan yang akan dibangun maupun direhab tahun 2025 ini, lanjutnya, PUBM Kabupaten Malang akan memprioritaskan pada jembatan yang kondisinya rusak terdampak bencana beberapa waktu lalu. 

Dikatakan, ada sejumlah 32 titik lokasi jembatan yang terdampak bencana. Dari jumlah tersebut, kurang lebih ada 15 jembatan yang akan segera ditangani di tahun ini.

"Prioritas yang kena dampak bencana dulu, karena dampak bencana kemarin kan ada beberapa. Dari 32 titik, kurang lebih ada sekitar 15 jembatan yang harus kita tangani (dibangun), sisanya dinding penahan," ungkap Khairul Isnaidi.

Untuk anggaran pembangunan dan rehab jembatan itu, pihaknya juga akan bersinergi dengan Pemerintah Provinsi Jawa Timur. Terutama jembatan yang ada di Kecamatan Donomulyo yang sudah rusak konstruksinya, harus diganti dengan jembatan Bailey.

"Kita minta bantuan Provinsi, Insyaallah nanti seperti di jembatan di Donomulyo itu nanti dibantu dengan Bailey. Itu karena sudah rusak konstruksinya sehingga harus dibongkar dan diganti dengan jembatan Bailey," terang Oong panggilan karib Khairul Isnaidi Kusuma.

Selain jembatan di Donomulyo, lanjutnya, di Desa Rejoyoso Kecamatan Bantur, akan ditangani dengan perbaikan jalan saja. Sedangkan, jembatannya masih berfungsi baik.

"(Infrastruktur) yang lain-lain seperti yang di pasar hewan Rejoyoso Bantur itu, cukup jalan pendekatnya saja yang diperbaiki, karena jembatan masih berfungsi secara teknis," jelasnya.

Oong menambahkan, Pemkab Malang akan melihat seberap bantuan dari Pemprov Jatim untuk jembatan rusak terdampak bencana tersebut. Jika anggarannya busa turun, nantinya yang dari APBD Kabupaten Malang bisa digeser anggarannya, untuk penanganan yang lain.

"Jadi nanti kita lihat, provinsi bantunya dari 5 jembatan itu, kalau sudah di-dok (ditetapkan), sudah turun anggarannya, nah itu kita geser ke yang lain nanti," jelasnya.

Untuk satu jembatan Bailey, menurut anggaran yang dibutuhkan sekitar Rp 24 miliar dengan bentang 12 meter. 

"Kita juga bisa dibantu hampir 3 jembatan Bailey dari provinsi. Bantuan dari Pemprov Jatim ada 5 titik, kita dibantu minimal satu jembatan Bailey," terang Oong. 

Selain itu, bantuan dari Pemprov Jatim lainnya, menurutnya ada yang barupa bronjong jalan pendekat, dan oprit jalan yang menghubungkan jalan raya dengan jembatan. 

Diberitakan sebelumnya, sejumlah infrastruktur jembatan dan jalan di beberapa wilayah kecamatan di Kabupaten Malang, tergerus dan jebol tak kuat menahan banjir luapan dan tanah longsor sekitar November-Desember 2024 lalu. Infrastruktur terdampak bencana ini, akibat cuaca ekstrem hujan dengan intensitas tinggi. (*) 

Pewarta : Khoirul Amin
Editor : Ferry Agusta Satrio
Tags

Berita Terbaru

icon TIMES Malang just now

Welcome to TIMES Malang

TIMES Malang is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.