TIMES MALANG, MALANG – Komunitas Harmoni Anak Nusantara menggelar acara pameran seni Harmoni Pelangi, yang berisikan karya-karya hasil kerajinan tangan siswa-siswi SLB YPAC Kota Malang di Malang Creative Center (MCC), Sabtu, 3 Mei 2025.
Dua belas lukisan cat air di atas kanvas yang digantung di partisi-partisi yang sudah disusun, ditambah dengan tiga kreasi batik ciprat yang dibalutkan ke manekin-manekin setengah badan, menjadi daya tarik utama pameran ini.
Pengunjung melihat dengan seksama karya-karya siswa SLB YPAC, Kota Malang dalam pameran Harmoni Pelangi (FOTO: M. Arif Rahman Hakim/TIMES Indonesia).
Pengunjung dapat melihat bagaimana anak-anak SLB YPAC mampu mengkreasikan keterampilannya dalam aktivitas seni-budaya di acara ini.
Kegiatan pameran Harmoni Pelangi merupakan tahap kelanjutan dari serangkaian acara yang telah berlangsung sebelumnya. Seminggu lalu, telah diadakan workshop membatik dan melukis bersama bagi siswa-siswi SLB YPAC Kota Malang.
“Dengan pameran ini, kami harapkan, masyarakat sebagai target utama penikmat pameran, dapat lebih tergugah perhatiannya dengan anak-anak penyandang disabilitas,” ujar Suwigda Agung Novandinata, Ketua Umum Harmoni Anak Nusantara.
Bagi Novan, pentin untuk memberikan ruang inklusi antara teman-teman ABK (anak berkebutuhan khusus) dengan masyarakat umum. Interaksi yang sehat harus terjalin di kedua belah pihak. Sedangkan, Harmoni Pelangi adalah fasilitas yang berguna untuk memicu hal yang demikian.
Pameran ini, tak ubahnya medium katalisator bagi ABK dan masyarakat, agar interaksi yang diharapkan tersebut semakin cepat terwujud. Beberapa faedah yang diharapkan adalah, pertama, semakin banyak masyarakat umum yang mengapresiasi potensi dan bakat ABK. Kedua, diharapkan teman-teman difabel dapat merasa memiliki ruang atau wadah untuk lebih leluasa mengekspresikan kreativitasnya.
“Agar masyarakat mengetahui, bahwa ABK sama halnya dengan kita semua, memiilki banyak potensi dan bakat yang bisa digali,” terang Novan.
Setelah pameran usai, nantinya, karya-karya dari para pelajar SLB YPAC terebut akan dilelang di sosial media oleh Harmoni Anak Nusantara. Kemudian, pendapatan yang berhasil diperoleh dari pelelangan tersebut akan disalurkan ke lembaga YPAC demi pengembangan media belajar teruntuk para siswa.
Alasan memilih MCC sebagai tempat diadakannya pameran sendiri, salah satunya adalah, Harmoni Anak Nusantara menilai bahwa fasilitas gedung yang disediakan pemerintah ini ramah bagi pengunjung disabilitas. Selain juga ramai dikunjungi orang, pun dinilai ramah untuk komunitas-komunitas yang ingin menyelenggarakan berbagai kegiatan.
Selain menunjukkan karya hasil kreativitas para murid, pameran Harmoni Pelangi juga menyediakan workshop meronce dan melukis bagi para pengunjung yang hadir. Panitia dengan ramah menemani dan memandu pengunjung untuk dapat pula menciptakan karya dengan dua kegiatan tersebut.
“Kami memiliki banyak banyak mimpi dalam komunitas ini. Tapi kami sadar, tidak mungkin tujuan besar dapat dicapai dengan instan. Maka dengannya, hal paling bijak, saya rasa, dengan memulai gerakan-gerakan kecil semacam ini,” imbuh Novan dalam menanggapi pameran tersebut. (*)
Pewarta | : M. Arif Rahman Hakim (Magang MBKM) |
Editor | : Wahyu Nurdiyanto |