TIMES MALANG, MALANG – Tiga jenazah korban kecelakaan maut truk vs bus di KM 77 Tol Pandaan-Malang dipulangkan ke rumah duka. Hal ini terkonfirmasi oleh pihak Rumah Sakit Saiful Anwar (RSSA) Malang.
Diketahui, Bus Tirto Agung yang mengangkut rombongan pelajar SMP IT Darul Quran, Bogor ini mengalami kecelakaan usai menabrak truk tronton pengangkut pakan ternak yang mendadak mundur di KM 77 Tol Pandaan-Malang, Senin (23/12/2024) kemarin.
Dari peristiwa itu, ada 4 orang yang dinyatakan meninggal dunia. 3 datang dalam kondisi meninggal dunia dan 1 dalam kondisi kritis hingga dinyatakan meninggal dunia.
Wakil Direktur Pelayanan Medik dan Keperawatan RSSA Malang, Syaifullah Asmiragani mengatakan, dari 4 korban meninggal dunia, tiga diantaranya sudah dibawa ke rumah duka. Untuk 1 jenazah, masih menunggu kedatangan keluarga untuk dijemput dan dibawa ke rumah duka.
“Dari 4 jenazah, 3 jenazah sudah dipulangkan berasal dari Magetan, Jombang dan Indramayu. Tinggal 1 jenazah asal Brebes,” ujar Syaifullah, Selasa (24/12/2024).
Ia mengungkapkan, korban meninggal dunia terakhir terindikasi sebagai kru bua. Ia datang dalam kondisi kritis, namun saat tim medis RSSA Malang berusaha melakukan penanganan, nyawa korban pun tak terselamatkan.
“Kru bus yang datang itu dalam keadaan kritis. Kemudian, kita lakukan resistasi jantung paru tidak bisa tertolong, jadi meninggal saat penanganan di IGD,” ungkapnya.
Sementara, saat ini masih ada 8 korban yang menjalani perawatan intensif di RSSA Malang. Dimana, 5 pasieng dalam kondisi relatif baik, 3 pasien dalam perawatan intensif di ICU. Dari ketiga pasien yang berada di ICU, satu diantaranya dalam kondisi kritis tak sadarkan diri.
“Yang di ICU ini 1 pasien sangat kritis. Untuk pasien kritis mengalami pendarahan di otak dan luka di bagian kaki, terus ada cairan di jantung. Pasien ini seorang ustadz berinisial A,” ucapnya.
Sebagai informasi, Bus Tirto Agung diketahui membawa rombongan pelajaran SMP asal Bogor sebanyak 52 orang. Sampai saat ini, ada sekitar 5 rumah sakit yang dijadikan rujukan perawatan para korban kecelakaan. (*)
Pewarta | : Rizky Kurniawan Pratama |
Editor | : Ferry Agusta Satrio |