https://malang.times.co.id/
Berita

Dwi Ariyanto, Bocah Penderita Hidrosefalus di Banjarnegara Butuh Uluran Tangan

Kamis, 11 Maret 2021 - 17:59
Dwi Ariyanto, Bocah Penderita Hidrosefalus di Banjarnegara Butuh Uluran Tangan PMI Banjarnegara dan tim saat melakukan pemeriksaan kesehatan Dwi Arianto di rumahnya. (FOTO: Kominfo for TIMES Indonesia)

TIMES MALANG, BANJARNEGARA – Dwi Ariyanto, bocah 9 tahun asal Dusun Sabuksari RT 2/RW 5 Desa Kebondalem, Kecamatan Bawang Kabupaten Banjarnegara Jawa Tengah, sehari-hari hanya bisa tidur terlentang. Tubuhnya lemas dan hanya bisa menelan susu cair kemasan sachet. Ini karena ia menderita hidrosefalus.

Anti, sang ibu hanya bisa pasrah dan berdoa setelah berbagai upaya sudah dilakukan untuk menyembuhkan dan mengobati si bungsu dari dua bersadara ini. Ia menuturkan kelainan pada putra keduanya, terjadi pada saat usia dua bulan.

PMI Banjarnegara 2

Ia sudah mencoba berobat namun tak kunjung sembuh. Karena keterbatasan dan latar belakang ekonomi, hingga saat ini Dwi hanya bisa dirawat di rumah saja. Kini, Dwi juga makin sedih, karena neneknya yang biasa telaten merawat, telah meninggal dunia.

Menurut penuturan Anti, penyedotan cairan pernah dilakukan satu kali di RSUD Margono Purwokerto setelah mendapat rujukan dari RSUD Banjarnegara.

Untuk itulah, Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Banjarnegara bergerak cepat dengan menggandeng stake holder terkait seperti Dinas Kesehatan, PMI Kecamatan Bawang, Puskesmas 1 Bawang, Perangkat Desa Kebondalem dan Bidan Desa setempat.

Di bawah komando ketua Bidang Pelayanan Kesehatan PMI Banjarnegara,  Ahmad Setiawan melakukan observasi dan  silaturahmi ke rumah Dwi, Rabu (10/3/2021) kemarin. Tim kemudian mekakukan pemeriksaan kesehatan. Kepada keluarga, tim juga  memberikan dukungan moril dan spiritual.

PMI Banjarnegara 3

"Tim sudah memeriksa kondisi terkini pasien. Kami juga  memberikan bantuan sembako untuk kebutuhan 1 bulan, paket hyangine kit serta 10 Box susu," kata  Ahmad Setiawan, Kamis (11/3/2021) mewakili Ketua PMI Banjarnegara dr Amalia Desiana.

Penderita, jelas Ahmad, membutuhkan perhatian dan dukungan dari berbagai pihak karena kondisinya yang tidak memungkinkan untuk beraktivitas sebagaimana mestinya dan membutuhkan perawatan khusus dari keluarga.

PMI berupaya memberikan bantuan kemanusiaan untuk sedikit meringankan beban penderita sehingga harapan kedepan penderita bisa terpenuhi kebutuhannya dan dapat terjaga kondisi kesehatannya dengan bantuan dari berbagai pihak tentunya.

Selain itu, pihaknya akan terus melakukan pendampingan serta koordinasi intensif dengan Dinas Kesehatan Kabupaten Banjarnegara untuk melakukan penanganan selanjutnya terhadap bocah Dwi Ariyanto penderita hidrosefalus ini. (*)

Pewarta : Muchlas Hamidi
Editor : Ronny Wicaksono
Tags

Berita Terbaru

icon TIMES Malang just now

Welcome to TIMES Malang

TIMES Malang is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.