TIMES MALANG, MALANG – Polresta Malang Kota bersama Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) Tani Rejo berhasil memanen 2,5 ton jagung kering dari dua lahan pertanian pada Senin (25/8/2025). Panen ini menjadi bukti komitmen kepolisian dalam mendukung dan memperkuat ketahanan pangan nasional melalui pemberdayaan petani lokal.
Dua lokasi penanaman jagung tersebut masing-masing berada di lahan seluas 4.800 meter persegi yang menghasilkan 1,3 ton, serta di lahan 4.000 meter persegi di Jalan Mayjend Sungkono, tepatnya depan GOR Ken Arok Arjowinangun, yang menghasilkan 1,2 ton.
Kapolresta Malang Kota Kombes Pol Nanang Haryono selaku penanggung jawab program ketahanan pangan dari unsur Polri, menegaskan bahwa panen ini merupakan bagian dari dukungan kepolisian terhadap program pemerintah.
“Ini wujud komitmen kami untuk memperkuat ketahanan pangan masyarakat sekaligus memastikan hasil panen dapat dimanfaatkan sebaik mungkin bagi kesejahteraan warga,” ujar Kombes Nanang, Rabu (27/8/2025).
Ia menjelaskan, bibit jagung yang digunakan merupakan jenis Syng’enta dan Afanta, hasil kerja sama Polresta Malang Kota dengan Dinas Pertanian dan Pangan (Dispangtan) Kota Malang. Bibit ditanam pada 21 Mei 2025 dan kini berhasil menghasilkan panen yang melimpah.
Selanjutnya, hasil panen akan didistribusikan ke PT Sangpenabur di Kabupaten Malang dan PT Sang Penabur di Jalan Atletik, Tasikmadu, Lowokwaru.
Polresta Malang Kota memastikan seluruh proses pendistribusian akan diawasi secara ketat agar tepat sasaran dan tidak disalahgunakan pihak yang tidak bertanggung jawab.
“Sejak awal penanaman, perawatan, pemupukan hingga panen, kami melibatkan dan memberdayakan kelompok tani yang tinggal di sekitar lahan,” ucapnya.
Sebagai informasi, Polresta Malang Kota sebelumnya juga aktif menjadi motor penggerak program swasembada pangan dengan menggandeng kelompok tani serta lingkungan pondok pesantren dalam upaya memperkuat ketahanan pangan nasional. (*)
Pewarta | : Rizky Kurniawan Pratama |
Editor | : Ferry Agusta Satrio |