TIMES MALANG, MALANG – Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Malang bersama TNI, Polri, dan Samsat Malang Kota menggelar operasi gabungan kesadaran keselamatan lalu lintas di Jalan Raya Langsep, Kecamatan Klojen, Rabu (27/8/2025). Operasi berlangsung selama satu setengah jam, mulai pukul 09.00 hingga 10.30 WIB, dengan memeriksa seluruh kendaraan yang melintas, mulai dari pikap, truk hingga sepeda motor.

Kepala Dishub Kota Malang, Widjaja Saleh Putra menjelaskan, operasi ini bertujuan meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap pentingnya keselamatan lalu lintas.

“Untuk pelanggaran seperti tidak memiliki SIM atau tidak memakai helm, penindakan dilakukan kepolisian. Sedangkan Samsat fokus pada kepatuhan pajak kendaraan,” ujar Widjaja, Rabu (27/8/2025).

Dalam pemeriksaan, pelanggaran paling banyak ditemukan berupa uji KIR mati serta pengendara yang tidak membawa SIM. Petugas juga memberikan imbauan kepada kendaraan yang kelebihan muatan (overload), namun jika dianggap membahayakan maka langsung dikenai tilang.

Sementara, Kasi Manajemen Rekayasa Keselamatan Lalu Lintas Dishub Kota Malang, Donnie Haryono, menambahkan bahwa sebanyak 200 kendaraan diperiksa. 

Dari jumlah itu, 36 kendaraan angkutan ditindak karena pelanggaran seperti uji KIR mati, kondisi ban tidak layak, dan tidak membawa SIM. Para pelanggar dijatuhi tilang dan wajib mengikuti sidang pekan depan di Pengadilan Negeri Kota Malang.

Selain itu, petugas juga menindak 12 sepeda motor, sebagian besar karena pengendara tidak memakai helm. Sementara dari sisi administrasi pajak, Staf Penagihan UPT PPD Samsat Malang Kota Bapenda Jatim, Kalle, mengungkapkan ada tujuh kendaraan yang terjaring karena menunggak pajak.

“Sebagian besar keterlambatan pembayaran antara dua hingga tiga bulan, dan para pemilik langsung melunasi di lokasi,” ucapnya. (*)