TIMES MALANG, MALANG – Muktamar ke-6 Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), yang dilangsungkan di Bali pada 24-25 Agustus 2024 lalu, memutuskan pemilihan secara aklamasi. 

Hasilnya, Muhaimin Iskandar (Gus Imin), dan Wakil Presiden, KH Ma'ruf Amin, resmi terpilih kembali sebagai Ketua Umum dan Ketua Dewan Syuro DPP PKB periode 2024-2029. 

Terpilihnya kembali Gus Imin sebagai Ketua Umum, dan KH Ma'ruf Amin, menjadi Ketua Dewan Syuro DPP PKB periode 2024-2029 ini disambut baik semua warga dan kader PKB. Tak terkecuali, kader DPC PKB Kabupaten Malang serta anggota Fraksi PKB di DPRD Kabupaten Malang. 

"Dengan duet kepemimpinan KH. Ma'ruf Amin dan Gus Muhaimin, kami yakin PKB akan semakin kompak dan solid. Suara PKB pada Pemilu 2029 nanti, juga diyakini akan bertambah besar," kata Ketua Fraksi PKB DPRD Kabupaten Malang, Ali Murtadlo, Selasa (27/8/2024). 

Menurutnya, warga dan kader PKB Kabupaten Malang sangat gembira dengan hasil Muktamar PKB di Bali belum lama ini. Terlebih, mukatamar yang dihadiri seluruh jajaran pengurus DPW dan DPC PKB se Indonesia tersebut berjalan lancar, aman, dan sukses. 

Saat Muktamar, semua DPW diberi kesempatan membacakan rekomendasi persetujuan, dan semua sepakat tetap memilih Gus Muhaimin sebagai Ketua Umum DPP PKB periode 2024-2029.

Sementara itu, terhadap KH Ma'ruf Amin, menurutnya adalah sosok kiai sepuh yang tidak diragukan lahi. 

"Selain salah satu kiai pendiri PKB dan sekarang manjadi wapres, beliau sangat berpengalaman dalam dinamika berorganisasi," kata Murtadlo. 

Dipilihnya Ma'ruf Amin, setelah dalam rapat para kiai memutuskan meminta beliau bersedia menjadi Ketua Dewan Syuro DPP PKB pada 2024-2029.

Rapat ini merupakan tim 9 (sembilan) kiai sepuh, yang akhirnya memutuskan KH. Ma'ruf Amin menjadj ketua Dewan Syuro DPP PKB.

Mereka adalah, KH. Nurul Huda Djazuli, dari PP Alfalah Ploso Kediri, KH. Said Agil Siroj, KH. Kafabihi Mahrus dari PP Lirboyo Kediri, KH. Manarul Hidayat (dari Jawa Barat), KH. Abdussalam Shohib dari PP Denanyar Jombang, KH. Saifullah Maksum, KH. Robikin Emhas, KH. Subchan asal Cirebon, dan KH. Ma'ruf Amin sendiri. (*)