TIMES MALANG, MALANG – Prof. Dr. Ilfi Nur Diana, M.Si terpilih menjadi salah satu perempuan Inspiratif 2024. Kisah inspiratif wanita yang juga menjabat sebagai Wakil Rektor 2 UIN Maulana Malik Ibrahim Malang (UIN Maliki Malang) itu pun dimasukan ke dalam buku Perempuan Inspiratif, yang diterbitkan oleh PT Deazha Prima Nusantara dan ditulis oleh Dewi Yuhana.
Prof Ilfi dinobatkan sebagai Perempuan Inspiratif of The Year bersama 5 orang lainya dengan latar belakang yang berbeda-beda. Seperti Dr. dr. Syfa Mustika dari bidang Kesehatan, Melanie Tjendara, seorang pengusahaz Reiza Amalia sebagai ibu rumah tangga, Dr. Ana Sopanah berlatar belakang akademisi, dan Rose Iptriwulandhani warga kota Batu yang sekarang menjabat sebagai kepala BNN Tulungagung.
Prof Ilfi sendiri memang punya kiprah yang luar biasa. Namanya tidak hanya tersohor di dalam kampus saja, tetapi juga di berbagai tempat lainya. Di UIN malang, dia mendapat panggilan ‘bunda’ baik dari para dosen, karyawan maupun mahasiswa. Jejak rekam di dalam kampus juga sangat apik. Dia adalah sosok perempuan yang mendapat Amanah menjadi wakil rektor bidang AUPK selama dua priode, yaitu priode Prof. Dr. ABD Haris (rektor 2017-2021). Dan priode Prof. Dr. Zainudin, MA. (rector 2021-2025). Selain itu, dia juga sebagai majlis pengasuh Pondok Pesantren Terpadu Alyasini Pasuruan.
Dalam bedah buku dan peluncuran yang dilakukan pada Sabtu (20/1/2024), Prof Ilfi menyampaikan, bahwa sejak kecil dia terbiasa dengan diberi tanggung jawab oleh orang tuanya.
Sejak SD dia diberi tanggungjawab mengajar mengaji adik-adik kelasnya. Hal itulah yang menjadi pembiasan dari orang tuanya untuk melaksanakan tanggung jawab sebaik-baiknya dan totalitas dalam melaksanakan tugas yang diberikan.
Selain itu dia juga ditempa ketika masa di pondok pesantren dengan terpilihnya sebagai ketua pondok saat usianya 17 tahun. Sehingga belajar menjadi pemimpin sudah dia lalui sejak masa kecil. Itulah yang dia terapkan dalam mendidik putra-putrinya, bahwa tanggung jawab besar telah menanti.
Ketika ditanya bagaimana membagi waktu sebagai Wanita karier dan ibu yang harus mendidik anak-anak, Prof Ilfi menyampaikan bahwa malam hari adalah waktu Bersama anak untuk menemani mengaji dan bersantai.
"Saya mendampingi mereka menghafal surat-surat pendek dari al-Quran dengan pendekatan yang nyaman dan menyenangkan. Bukan sebagai guru ngaji tapi sebagai ibu sekaligus teman bermain," terangnya.
Pendekatan semacam itu, menurutnya lebih efektif ketimbang anak ditakut-takuti apabila tidak bisa menyelesaikan tugasnya.
"Karena saya mendampinginya sambil memeluk, memangku, bahkan tidur-tiduran di pangkuan saya. Siapa yang lebih cepat hapal, boleh tidur di samping saya. Sehinga anak-anak berlomba lebih dulu menhapalnya. Dan ketika remaja pun, mereka menentukan sendiri untuk memilih tahfidul quran di samping melanjutkan sekolah formalnya," kata dia.
Begitu cara dia menanamkan Pendidikan agama pada putra-putrinya. “Harapan saya sederhana, moga mereka menjadi pencinta al-Quran dan bermanfaat untuk bangsa dan agama," tuturnya menutup dialog dalam bedah buku ‘Perempuan Inspiratif’ tersebut. (*)
Artikel ini sebelumnya sudah tayang di TIMES Indonesia dengan judul: Terpilih Jadi Perempuan inspiratif 2024, Begini Kisah Prof Ilfi Nur Diana
Pewarta | : Achmad Fikyansyah |
Editor | : Wahyu Nurdiyanto |