TIMES MALANG – KPU Kota Malang resmi tetapkan pasangan Wahyu Hidayat - Ali Muthohirin sebagai Wali Kota Malang dan Wakil Wali Kota Malang periode 2025-2030. Penetapan ini berlangsung, Jumat (7/2/2025) malam.

Dalam penetapan ini, Wahyu Hidayat dan Ali Muthohirin nampak hadir bersama menggunakan kemeja biru muda. Mereka hadir didampingi oleh 14 perwakilan dari partai politik (parpol) pendukung.

Ketua KPU Kota Malang, M Toyyib menyampaikan selamat kepada pasangan Wahyu Hidayat - Ali Muthohirin yang akhirnya ditetapkan sebagai Wali Kota Malang dan Wakil Wali Kota Malang.

Tak hanya itu, keduanya juga menerima secara langsung Surat Keputusan (SK) penetapan sebagai Wali Kota Malang dan Wakil Wali Kota Malang.

“Kami ucapkan selamat kepada Wali Kota Malang dan Wakil Wali Kota Malang. Kita doakan supaya Kota Malang kedepan lebih baik, makmur dan guyub,” ujar Toyyib, Jumat (7/2/2025).

Penetapan ini dilakukan setelah melalui rapat pleno terbuka yang dilakukan secara daring oleh KPU Kota Malang di Jakarta, Kamis (6/2/2025) kemarin malam.

Sementara, Wahyu Hidayat yang memberikan sambutan secara langsung mengungkapkan bahwa terpilihnya pasangan WALI (Wahyu-Ali) ini bukan hanya soal pemenangan Pilkada Malang 2024 saja. Namun, juga sebagai pelayan seluruh masyarakat Kota Malang.

“Karena pada akhirnya, demokrasi bukan soal menang dan kalah. Tetapi tentang bagaimana kita bersama membangun Kota Malang yang kita cintai,” ungkap Wahyu.

Ia juga menyadari bahwa dalam proses demokrasi tentu ada perbedaan pilihan yang terjadi. Namun, ia meyakini bahwa perbedaan bukanlah penghalang bagi masyarakat untuk tetap bersama membangun Kota Malang.

“Perbedaan adalah kekayaan untuk mencapai satu tujuan,” imbuhnya.

Ia juga mengajak seluruh pihak untuk bersama membangun Kota Malang dan menjadikan ini rumah bersama. Sebab, sudah menjadi tugas bagi seluruh pihak termasuk masyarakat Kota Malang untuk memastikan bahwa Kota Malang semakin nyaman, maju dan sejahtera.

Ia juga menegaskan bahwa mulai saat ini akan mewujudkan Kota Malang menjadi ‘Mbois Berkelas’.

“Ini tanggungjawab kita bersama. Kami membuka pintu lebar untuk saran dan kritik semua pihak. Dengan semangat gotong royong, kita bisa membawa Kota Malang ke arah lebih baik dan mbois berkelas,” ucapnya.(*)