TIMES MALANG, MALANG – Sebanyak 663 mahasiswa Politeknik Pembangunan Pertanian Malang (Polbangtan Malang) secara resmi mengikuti prosesi yudisium semester ganjil yang digelar di Aula Sasana Giri Sabha, Jumat (7/2/2025). Peserta yudisium terdiri atas mahasiswa reguler serta peserta program khusus Rekognisi Pembelajaran Lampau (RPL).
Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman, menaruh harapan besar agar Polbangtan dapat menjadi institusi pendidikan vokasi yang berperan strategis dalam mendidik generasi milenial menjadi tenaga-tenaga terampil, profesional, dan berdaya saing tinggi. Hal itu diharapkan dapat meningkatkan daya saing bangsa.
"Regenerasi petani merupakan hal utama yang harus dipercepat dan menjadi fokus utama selain peningkatan produksi dan produktivitas," ujar Mentan Andi Amran.
Amran menambahkan setiap individu pertanian harus bisa membekali diri pengetahuan serta keterampilan sesuai dengan perkembangan zaman, terlebih pertanian telah menjadi isu global.
Pernyataan tersebut diperkuat oleh Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP) Kementan, Idha Widi Arsanti, yang mengatakan di tangan milenial pembangunan pertanian akan dijalankan. Menurutnya, petani milenial adalah penggerak sektor pertanian, khususnya dalam menghadapi industri 4.0.
Senada dengan itu, Wakil Direktur I Polbangtan Malang, Novita Dewi Kristanti, turut memberikan apresiasi kepada mahasiswa yang telah menyelesaikan studi mereka. Ia menekankan bahwa yudisium bukanlah akhir dari perjuangan, melainkan langkah awal menuju tantangan yang lebih besar di dunia kerja.
“Kami berharap kalian (mahasisawa) dapat menerapkan ilmu dan keterampilan yang telah diperoleh. Dunia pertanian membutuhkan generasi muda yang siap berinovasi dan membawa perubahan positif bagi sektor ini,” kata Novita.
Ia juga mengingatkan bahwa kecerdasan akademik saja tidak cukup untuk meraih kesuksesan di dunia kerja. Menurutnya, lulusan Polbangtan Malang harus memiliki karakter yang kuat, disiplin, serta sikap kerja yang profesional.
“Pintar saja tidak cukup. Untuk sukses di dunia kerja, Anda harus memiliki karakter yang baik, disiplin, tanggung jawab, serta semangat pantang menyerah. Dunia pertanian membutuhkan tenaga kerja yang tidak hanya cerdas, tetapi juga memiliki etos kerja tinggi dan siap menghadapi tantangan,” pungkasnya. (D)
Pewarta | : Rochmat Shobirin |
Editor | : Ferry Agusta Satrio |