TIMES MALANG, MALANG – Perum Jasa Tirta (PJT) I menyalurkan bantuan kemanusiaan bagi masyarakat terdampak bencana banjir dan tanah longsor yang melanda sejumlah wilayah di Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat. Penyaluran bantuan dilakukan sejak akhir November hingga Desember 2025 sebagai respons atas bencana yang menyebabkan kerusakan permukiman dan akses transportasi, serta memaksa banyak warga mengungsi.
Bencana alam tersebut memicu kebutuhan mendesak akan bantuan logistik dan dukungan lapangan. PJT I, sebagai BUMN pengelola sumber daya air yang memiliki wilayah kerja Sungai Toba–Asahan, menilai keterlibatan dalam penanganan bencana sebagai bagian dari tanggung jawab sosial dan moral perusahaan, khususnya di wilayah Sumatera Utara.
Melalui program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL), PJT I menyalurkan berbagai bantuan yang dikoordinasikan oleh Divisi Jasa ASA Wilayah Sungai Toba–Asahan. Hingga pertengahan Desember 2025, bantuan yang telah didistribusikan meliputi 350 kilogram beras, 37 dus air mineral, 22 bal popok bayi, dan 56 dus mi instan. Selain itu, bantuan juga mencakup susu bayi, minyak goreng, makanan siap saji, perlengkapan kebersihan, serta obat-obatan.
Di Sumatera Utara, bantuan disalurkan melalui sejumlah posko resmi, antara lain Pos Pantau BPBD Medan 2, Pos Terpadu Kontinjensi Penanggulangan Bencana Alam di Kantor Bupati Tapanuli Utara yang diterima langsung oleh Bupati Tapanuli Utara, serta Posko BPBD Desa Panggugunan, Kabupaten Humbang Hasundutan. Proses distribusi sempat menghadapi kendala cuaca dan kerusakan akses jalan, namun tim lapangan tetap bergerak untuk memastikan bantuan sampai ke lokasi terdampak.
PJT I juga menurunkan 12 relawan untuk membantu distribusi bantuan di wilayah Tapanuli Utara di bawah koordinasi BPBD setempat. Para relawan terlibat dalam pendistribusian logistik, pengoperasian dapur umum, hingga pengawalan evakuasi warga. Kegiatan ini didukung satu unit kendaraan operasional dobel kabin yang digunakan selama sembilan hari, terhitung sejak 30 November hingga 8 Desember 2025.
Distribusi bantuan dilakukan dari Posko BPBD Tapanuli Utara dan Posko BNPB Siborongborong ke sejumlah desa terdampak, antara lain Desa Manalu Purba, Purba Dolok, Pagaran Lambung, Sibalanga, dan Hutajulu.
Direktur Utama PJT I, Fahmi Hidayat, mengatakan bahwa penyaluran bantuan dilakukan melalui sinergi dengan BPBD, pemerintah daerah, TNI, Polri, dan aparat setempat. Menurutnya, langkah cepat tersebut sejalan dengan arahan pimpinan BUMN agar perusahaan negara hadir di tengah masyarakat saat terjadi bencana.
“Gerak cepat ini selaras dengan arahan Kepala BP BUMN dan CEO Danantara Indonesia bahwa BUMN adalah milik rakyat Indonesia. Karena itu, dalam keadaan berduka, kami hadir bersama rakyat tanpa melihat untung rugi dan biaya. Fokus kami adalah memastikan masyarakat terdampak tidak merasa sendirian,” ujar Fahmi, Rabu (17/12/2025).
Fahmi menambahkan, dukungan PJT I tidak berhenti pada penyaluran bantuan tahap awal. Perusahaan tengah menyiapkan bantuan lanjutan melalui penguatan program TJSL dan donasi internal karyawan.
“Kami sedang menyiapkan gelombang bantuan lanjutan yang difokuskan pada kebutuhan paling mendesak agar masyarakat dapat segera bangkit dan kembali menjalani kehidupan yang layak,” katanya.
Ia juga menyampaikan harapan agar masyarakat terdampak diberi kekuatan dalam menghadapi masa pemulihan. “Kami berdoa agar seluruh warga diberi keselamatan. PJT I akan terus berupaya memperkuat dukungan hingga situasi kembali stabil,” pungkasnya. (*)
| Pewarta | : Achmad Fikyansyah |
| Editor | : Imadudin Muhammad |