https://malang.times.co.id/
Berita

Pekerja JNT di Malang Keluhkan Tetap Masuk Saat Libur Nasional Pemilu 2024

Senin, 12 Februari 2024 - 21:18
Pekerja JNT di Malang Keluhkan Tetap Masuk Saat Libur Nasional Pemilu 2024 Rekanan JNT Cargo di Malang keluhkan tak ada hari libur pada tanggal 14 Februari 2024 mendatang. (Foto: JNT)

TIMES MALANG, MALANG – Rekanan JNT Cargo di Malang keluhkan tak ada hari libur pada tanggal 14 Februari 2024 mendatang. Padahal, pada masa Pemilu 2024, pemerintah pusat sudah menetapkan tanggal 14 Februari 2024 menjadi hari libur nasional.

Salah satu rekanan JNT Cargo yang enggan disebutkan namanya menyampaikan, pekerja tetap harus masuk pada siang hari dan melakukan pekerjaan mereka seperti biasanya.

"Jadi para pekerja masih diwajibkan mengambil barang atau paket di gudang dan mengantarkan paket ke alamat yang dituju seperti biasa," ujarnya, Senin (12/2/2024).

Padahal, katanya, para pekerja ingin libur di tanggal 14 Februari 2024 untuk turut berpartisipasi maksimal dalam menyuarakan haknya dalam pesta demokrasi tersebut.

"Para pekerja ingin berpartisipasi menyuarakan haknya dalam pesta demokrasi," ungkapnya.

Pihaknya, juga sudah menyampaikan keinginan para pekerja agar bisa diliburkan sesuai jadwal hari libur nasional. Mereka ingin hari libur penuh untuk memberikan hak pilih mereka secara maksimal di Pemilu 2024.

Diketahui, alur kerja mereka diantaranya, pagi hari mengambil barang dari gudang, lalu dibawa ke mitra area perkecamatan, lalu dilakukan pengiriman sesuai alamat.

"Proses ini membutuhkan waktu seharian. Dengan kebijakan tersebut, membuat para pekerja tidak memiliki pilihan lain masuk seperti biasa dan terancam tak bisa melakukan pencoblosan," bebernya.

Terpisah, Kepala JNT Cargo Area Lowokwaru, Tomi menyebut bahwa aturan ini memang sudah menjadi kebijakan dari pusat.

Para pekerja diminta tetap harus mengambil barang dan masuk pada siang hari. Hal ini dilakukan karena setiap hari paket masuk selalu banyak.

"Bila sampai tidak terkirim bisa menumpuk," imbuhnya.

Ia juga mempersilahkan para pekerja yang memilih libur tidak dipermasalahkan. Namun, tentu tanggungjawab mereka akan lebih besar.

"Misal jika pada hari Rabu ada 200 paket, lalu tidak di ambil. Kemudian Kamis masuk 300 paket, ya pekerja harus menyelesaikan semua (500) paket diantar hari kamis. Semua harus terkirim hari itu juga," ucapnya.(*)

Pewarta : Rizky Kurniawan Pratama
Editor : Imadudin Muhammad
Tags

Berita Terbaru

icon TIMES Malang just now

Welcome to TIMES Malang

TIMES Malang is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.