TIMES MALANG, MALANG – Presiden RI, Prabowo Subianto, bakal merealisasikan program Makan Bergizi Gratis. Program pemerintahan Prabowo ini juga mendapat dukungan Paslon Pilbup Malang nomor urut 1, Sanusi-Lathifah Shohih (SaLaf). 

Komitmen dukungan terhadap program Makan Bergizi Gratis di Kabupaten Malang ini seperti disampaikan Cawabup Malang, Hj. Lathifah Shohib, saat closing statement Debat Publik Pilbup Malang, Jumat (25/10/2024) malam.

"Paslon Salaf (Sanusi-Lathifah) berkomitmen siap mengimplementasikan Program Bapak Presiden Prabowo terkait Makan Bergizi Gratis," kata Hj Lathifah Shohib. 

Kesiapan dukungan program tersebut, lanjut Cawabup Malang nomor urut 1 ini, mengingat Kabupaten Malang memiliki potensi berbagai sektor penunjang untuk mendukung Makan Bergizi Gratis. 

"Tinggal dimaksimalkan, semua potensi hasil dari pertanian, peternakan dan perikanan di Kabupaten Malang ini, untuk mendukung program makan bergizi gratis pemerintah," tandasnya.

Komitmen SaLaf pada Makan Bergizi Gratis seperti disampaikan Cawabup Malang, Lathifah, ini cukup berdasar. Untuk diketahui, Kabupaten Malang dengan luas wilayah 347,3 ribu hektar dkenal punya potensi sangat besar di sektor agro, sehingga bisa diandalkan untuk menjamin ketersediaan pangan bagi masyarakat. 

Terdapat lahan tanaman padi seluas 74,5 ribu hektare, lahan tanaman jagung seluas 54,7 ribu hektar, lahan tanaman kedelai seluas 228 hektare termasuk lahan untuk tanaman hortikultura.

Selain itu, produksi daging sapi di Kabupaten Malang tercatat sebanyak 47,2 ribu ton, produksi telur 51,3 ribu ton, produksi susu 143.6 ribu liter, hasil perikanan tangkap 20,6 ribu ton dan budidaya perikanan air tawar, 12,3 ribu ton.

Menurut Lathifah, tidak hanya pelajar di semua tingkatan lembaga pendidikan yang akan mendapatkan manfaat program makan bergizi gratis. Melainkan pula, dimungkinkan termasuk para santri yang tinggal di Pondok Pesantren yang ada di Kabupaten Malang.

"Nanti (realisasinya) mengikuti mekanisme dari pusat. Tentunya, Makan Bergizi Gratis ini dalam rangka untuk meningkatkan kualitas gizi anak-anak sekolah maupun santri di pesantren," demikian Cucu Pendiri NU yang karib disapa Bu Nyai ini. (*)