TIMES MALANG, MALANG – Perwakilan Kemenaterian Sosial (Kemensos) RI mengunjungi lahan yang diproyeksikan untuk pembangunan Sekolah Rakyat di Kabupaten Malang, Senin (14/4/2025).
Kunjungan survei oleh perwakilan Kemensos ini salah satunya melihat lahan tanah untuk Sekolah Rakyat, yang berada di Desa Srigonco, Kecamatan Bantur. Letaknya, berada di sebelah utara dekat Jembatan Pelangi di wilayah setempat.
Dalam kunjungan ini, wakil dari Kemensos RI didampingi langsung beberapa OPD Pemkab Malang. Yakni, Kepala Dinas Sosial dan Dinas Pendidikan Kabupaten Malang. Tampak pula, jajaran Bappeda Kabupaten Malang dan Camat Bantur.
Kepada TIMES Indonesia Canat Bantur, Bayu Jatmiko menyampaikan, tanah yang rencananya disiapkan untuk pembangunan sekolah rakyat tersebut memiliki uas 9,6 hektare dan masih ada tanaman tebu.
Menurutnya, status lahan tanah tersebut merupakan aset Pemkab Malang. Asal usul aset tanah tersebut, awalnya merupakan hibah aset Dinas Pertanian dan Perkebunan Pemprov Jawa Timur.
"Saat ini aset lahan tersebut disewa oleh penyewa dari masyarakat Desa Srigonco kepada Pemkab Malang," terang Bayu, Senin (14/4/2025).
Sebelumnya, Bupati Malang, HM Sanusi menyampaikan, Pemkab Malang telah mempersiapkan lahan yang akan dimanfaatkan untuk pendirian Sekolah Rakyat di tiga tempat.
Pilihannya, lahan yang ada di wilayah kecamatan Pagak, Bantur dan di kecamatan Kasembon.
"Pemkab Malang memang diminta pemerintah (Kementerian Sosial) menyiapkan lahan untuk sekolah Rakyat. Dan sudah ada, kita sudah siapkan. (Pilihannya) ada di kecamatan Pagak, Bantur dan Kasembon," Kata Bupati Malang.
Terkhusus lahan yang ada di kecamatan Kasembon, menurutnya didapatkan dari hibah yang sebelumnya kawasan laboratorium lapangan milik pihak Universitas Brawijaya Malang. (*)
Pewarta | : Khoirul Amin |
Editor | : Imadudin Muhammad |