TIMES MALANG, BATU – Mengantisipasi pelanggaran kampanye siber, Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kota Batu setiap hari melaksanakan Patroli Siber.

Secara khusus dilakukan pemantauan berbagai akun medsos pasangan calon yang terdaftar di KPU maupun yang tidak terdaftar.

Selain itu dilaksanakan pula pemantauan terhadap media siber yang banyak memuat pemberitaan semua tahapan pilkada.

Hasil proses pengawasan ini, dilaporkan dalam bentuk Form A atau Formulir model A yang merupakan formular hasil pengawasan.

Koordinator Divisi Hukum, Pencegahan, Parmas dan Humas Bawaslu Kota Batu, Yogi Eka Chalid menjelaskan bahwa patroli pengawasan kampanye siber ini sudah dilaksanakan sejak awal masa kampanye berlangsung yakni 25 September 2024 hingga 23 November 2024 mendatang.

“Hasilnya nihil pelanggaran, akun paslon yang didaftarkan ke KPU semua memberikan edukasi kepada pemilih sekaligus lebih mengenalkan sosok pasangan calon, bagaimana visi dan misi serta programnya tanpa melakukan negative campaign maupun black campaign,” ujar Yogi disela-sela pelaksanaan Media Gathering Bawaslu Kota Batu dengan awak media dan konten kreator, Jumat (25/10/2024) sore.

Ia mengucapkan terima kasih kepada semua pasangan calon yang memberikan edukasi politik yang baik kepada masyarakat, sehingga kondisi di Kota Batu tetap kondusif.

Masa kampanye siber ini menurut Yogi sama dengan masa kampanye offline.

“Nanti masa tenang, seluruh akun milik pasangan calon akan kita take down,” ujarnya.

Secara umum, Yogi mengatakan hingga saat ini, Bawaslu baru menerima 1 laporan terkait pengerusakan APK di Kecamatan Junrejo dan 6 temuan pelanggaran.

Dua temuan terkait dugaan keterlibatan ASN dalam Pilkada dan dua temuan lain terkait dengan dugaan pemberian sembako beserta uang.

Berbagai upaya pengawasan sudah dilakukan oleh Bawaslu, termasuk salah satunya melaksanakan media gathering untuk memperkuat pengawasan.

Dalam kegiatan ini, Bawaslu mendatangkan pemateri Romel Masykuri dari akademisi dan Anak Agung Ayu Mirah Krisnawati dari Masyarakat Anti Fitnah Indonesia (Mafindo).

“Kegiatan ini bentuk ikhtiar kami mencegah terjadinya pelanggaran,” ujar Yogi.

Sementara itu Romel Masykuri memberikan materi terkait netralitas media. Menurutnya, media harus memberikan porsi yang adil, berimbang dan netral untuk semua pasangan calon wali kota dan wakil wali kota.

Hal senada dikemukakan Ayu, ia berharap media memberikan kontribusi nyata untuk mencegah terjadinya black campaign dalam Pilkada, sehingga kondisi tetap kondusif. (*)