TIMES MALANG, MALANG – Dinas Perhubungan (Dishub) Pemkot Malang memprediksi akan menghabiskan anggaran puluhan miliar untuk membangun sentra parkir Kayutangan Kota Malang. Pembangunan, bakal dimulai di tahun 2025 mendatang.
Kepala Dishub Kota Malang, Widjaja Saleh Putra mengatakan, pembangunan sentra parkir akan dilakukan di lahan eks Gedung Mandiri Syariah, Jalan Basuki Rahman, Kota Malang.
Gedung tersebut juga resmi dibeli oleh Pemkot Malang dan penganggaran pembangunan dilakukan di APBD 2025 mendatang.
“Iya akan kita anggarkan di tahun 2025 untuk pembangunan maksimal sentra parkir,” ujar Widjaja, Jumat (27/12/2024).
Ia menyebut, setidaknya anggaran yang dihabiskan untuk mewujudkan sentra parkir Kayutangan, yakni sebesar Rp43,3 miliar. Anggaran itu, dipakai untuk membeli lahan dan juga pembangunan.
“Pembelian tanah eks Mandiri itu Rp25,3 miliar, insyallah kita bayarkan Januari atau Februari 2025. Lalu, kita anggarkan Rp18 miliar untuk kita bangun,” ungkapnya.
Meski begitu, gedung eks Mandiri tersebut kini sudah bisa beroperasi sementara khusus parkir sepeda motor walaupun belum dibayar untuk pembelian lahan.
Rencananya, pembangunan di tahun 2025 nanti, sisi belakang gedung akan dibongkar dan dibangun parkir vertikal untuk roda empat (mobil) dan roda dua (sepeda motor).
Kemudian, akan dibuatkan jalur khusus agar menyambung dengan parkir vertikal di Jalan Majapahit atau lahan bekas kantor DLH Kota Malang.
“Jadi eks DLH dan eks Mandiri ini akan menjadi satu kesatuan, sentra parkir Kayutangan,” ungkapnya.
Jika sudah terwujud secara maksimal, diperkirakan mampu menampung seluruh kendaraan roda dua maupun roda empat yang ada di Kayutangan. Sehingga, nantinya kawasan Kayutangan akan terbebas dari parkir tepi jalan.
“Memang sekarang masih kita terpakan parkir satu sisi tepi jalan. Tapi nanti jika ini selesai, insyallah bisa masuk semua dan tepi jalan Kayutangan bersih,” ucapnya. (*)
Pewarta | : Rizky Kurniawan Pratama |
Editor | : Imadudin Muhammad |