TIMES MALANG, MALANG – Nurul Afni Hanifah, mahasiswi semester 6 di Institut Teknologi Nasional Malang (ITN Malang), berhasil mengharumkan nama Jawa Timur dengan prestasinya di ajang Pekan Olahraga Nasional (PON) XII 2024 yang digelar di Aceh dan Sumatera Utara pada bulan September.

Bermain di cabang olahraga catur, dia berhasil meraih medali emas dengan menaklukkan berbagai lawan tangguh dari sejumlah provinsi, termasuk Sulawesi Tengah, DKI Jakarta, Jawa Tengah, Banten, dan Sumatera Selatan. Prestasi ini semakin mengukuhkan dirinya sebagai salah satu pecatur muda berbakat yang dimiliki oleh Jawa Timur dan Indonesia.

Perjalanan Nurul di dunia catur tidaklah singkat. Ia pertama kali mengenal dan jatuh cinta pada catur saat masih duduk di kelas 6 SD. Bakatnya dalam bermain catur diasah oleh seniornya, almarhum Solihin, yang mengajarkan dasar-dasar permainan catur hingga akhirnya Nurul mulai berkompetisi di tingkat lokal.

Pengaruh dari Solihin memberikan fondasi kuat bagi Nurul untuk lebih serius menggeluti dunia catur. Kemudian, ia juga mendapat bimbingan dari Agus Kurniawan, seorang pecatur asal Jawa Timur yang bergelar Fide Master (FM), yang memberikan banyak ilmu teknik dalam bermain.

Inspirasi Nurul semakin kuat berkat Grandmaster Magnus Carlsen, pecatur dunia asal Norwegia yang terkenal dengan gaya permainan analitis dan inovatif. Menurutnya, Carlsen adalah sosok yang selalu memberikan motivasi bagi Nurul untuk mengasah keterampilan dalam bertanding, baik dalam strategi maupun dalam mempertahankan mentalitas yang kuat di setiap pertandingan.

Sebelum menorehkan prestasi di PON 2024, Nurul telah memiliki sederet pencapaian dalam berbagai kompetisi catur, khususnya di Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Jawa Timur. Pada Porprov 2019, ia berhasil membawa pulang satu medali emas dan satu medali perak. Di tahun 2022, ia kembali menyabet satu medali emas dan satu medali perak, sementara pada tahun 2023, ia berhasil mengumpulkan dua medali perak dan satu medali perunggu.

Tak hanya itu, Nurul juga pernah dinobatkan sebagai “Best Woman” dalam ajang catur online internasional, serta penghargaan serupa di kompetisi tingkat nasional di Bali. Semua prestasi ini menunjukkan konsistensi Nurul dalam mempertahankan performanya di setiap pertandingan.

Bagi Nurul, membagi waktu antara kuliah dan latihan catur menjadi tantangan tersendiri, namun hal itu tidak mematahkan semangatnya. “Membaginya cukup sulit, tetapi karena sama-sama menggunakan otak, jadi bisa. Pagi sampai sore kuliah, dan malamnya latihan,” kata Nurul.

Kedisiplinan dalam mengatur waktu antara pendidikan dan latihan membuatnya tetap fokus dalam dua bidang yang ia cintai, yaitu akademik dan olahraga. Di kampus, ia dikenal sebagai mahasiswi yang gigih dalam bidang teknik, yang menurutnya memberikan tantangan tersendiri dan membutuhkan ketelitian dalam perhitungan, mirip seperti permainan catur.

Ketertarikan Nurul pada dunia teknik berawal dari minatnya terhadap tantangan yang membutuhkan analisis mendalam dan pemikiran logis. Itulah sebabnya ia memilih jurusan teknik di ITN Malang dan merasa nyaman berada di lingkungan yang memupuk kemampuan berpikir kritis. Menurut Nurul, catur dan teknik memiliki kesamaan, yaitu sama-sama membutuhkan fokus, kesabaran, serta kemampuan untuk menyelesaikan masalah secara sistematis.

Di balik kesuksesan Nurul, ada dukungan penuh dari kedua orang tuanya, Devy Sepnita dan Dedy Agung Wicaksono, yang selalu memberikan dorongan untuk terus mengembangkan bakatnya dalam catur. Cita-cita Nurul ke depan adalah menjadi pemain catur wanita yang semakin diakui, tidak hanya di tingkat nasional tetapi juga internasional. Selain itu, ia juga berambisi untuk menjadi konsultan, karier yang menurutnya dapat membantu banyak orang dan memberikan tantangan intelektual yang menarik.

Melalui perjalanan dan prestasinya, Nurul Afni Hanifah tidak hanya menjadi kebanggaan bagi keluarga dan almamaternya, tetapi juga menjadi inspirasi bagi generasi muda di Jawa Timur dan Indonesia. Sosoknya membuktikan bahwa dengan ketekunan, dedikasi, dan manajemen waktu yang baik, seseorang dapat meraih kesuksesan di berbagai bidang yang mereka tekuni, baik dalam dunia akademik maupun olahraga. (*)