https://malang.times.co.id/
Berita

Penguatan Rintisan Desa Wisata, Disparbud Kabupaten Malang Gembleng Pokdarwis

Jumat, 11 Oktober 2024 - 09:26
Penguatan Rintisan Desa Wisata, Disparbud Kabupaten Malang Gembleng Pokdarwis Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Malang, Purwoto (berdiri), memberikan pengarahan kepada peserta bimtek pengelolaan desa wisata, dalam kunjungan lapangan ke Desa Wisata Poncokusumo, Kabupaten Malang. (Foto Amin/TIMES Indonesia)

TIMES MALANG, MALANG – Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Kabupaten Malang memberi penguatan pengelolaan rintisan desa wisata tahun ini. Ini diawali melalui kegiatan bimbingan teknis Pengelolaan Desa Wisata bagi pegiat kelompok sadar wisata (pokdarwis). 

"Intervensi kami berikan dengan penguatan pengelolaan 10 desa wisata rintisan, atau yang sedang berkembang di Kabupaten Malang di tahun ini. Tujuannya, agar pengelola bisa menggali dan mengembangkan potensi, serta daya tarik desa wisata masing-masing," terang Kepala Disparbud Kabupaten Malang, Purwoto, Jumat (11/10/2024). 

Materi bimtek disampaikan para praktisi yang sudah sukses mengelola desa wisata hingga mandiri, seperti halnya di desa wisata Pujon Kidul, Boonpring Sanankerto Turen, Kabupaten Malang. 

Selain materi dari narasumber, peserta juga diajak kunjungan lapangan ke Desa Wisata Poncokusumo. Dimana, di desa wisata ini ada anggota pokdarwis bernama Purna Irawan, yang telah dinobatkan sebagai Local Champion Terbaik 2024 oleh Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI belum lama ini. 

Dengan kegiatan penguatan ini, kata Purwoto, target utamanya bagaimana bisa membentuk pegiat pokdarwis yang punya semangat dan motivasi tinggi mengembangkan desa wisata. 

"Jadi, goal utamanya, bagaimana pengelolaan desa wisata ini bisa naik kelas, menjadi maju bahkan mandiri. Sumberdaya pengelola yang bisa jadi penggerak atau local champion sangat penting, namun memang tidak mudah mendapatkannya," kata Purwoto. 

Saat ini, menurutnya ada 83 desa wisata rintisan dan berkembang se Kabupaten Malang yang sudah ditetapkan Bupati Malang. Pertumbuhan desa wisata du Kabupaten Malang ini juga yang mendapatkan apresiasi Kemenparekraf, karena jumlahnya terbanyak dalam jaringan desa wisata (Jadesta). 

"Semua desa wisata harus diintervensi dan diberi pendampingan intensif. Ini seperti sudah kita lakukan sebelumnya, saat membawa 10 desa wisata masuk hingga 50 desar ADWI (Anugerah Desa Wisata Indonesia) tahun ini," ujar Purwoto. 

Sementara itu, Kepala Bidang Pengembangan Industri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Disparbud Kabupaten Malang, Anwar Supriadi mengungkapkan, berkembangnya pariwisata di desa tidak terlepas dari saya dorong pokdarwis juga masyarakat setempat. 

Sejauh pengamatannya, seperti yang sudah terjadi di Desa Wisata Pujon, Boonpring Sanankerto, dan Gubug Klakah Poncokusumo, menurutnya banyak berkembang dari kiprah masyarakat setempat. 

"Jadi, memang pokdarwis yang bisa menggerakkan pemuda dan masyarakat setempat yang lebih menentukan. Karena, dengan visi bersama dan pengabdiannya, akan merasa memiliki dan keinginan sama bagaimana membangun pariwisata yang ada di desanya," kata Anwar. (*) 

Pewarta : Khoirul Amin
Editor : Ferry Agusta Satrio
Tags

Berita Terbaru

icon TIMES Malang just now

Welcome to TIMES Malang

TIMES Malang is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.